Rabu 03 Apr 2019 07:33 WIB

Ribuan Warga Venezuela Terobos Blokade Perbatasan Kolombia

Warga Venezuela menerobos perbatasan Kolombia untuk mencari makanan hingga pekerjaan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah gas air mata yang dilempar orang tak dikenal meledak di tengah kerumunan pendukung pimpinan oposisi Venezuela Juan Guaido di Caracas, Venezuela, Senin (1/4).
Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Sebuah gas air mata yang dilempar orang tak dikenal meledak di tengah kerumunan pendukung pimpinan oposisi Venezuela Juan Guaido di Caracas, Venezuela, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kantor imigrasi Bogota melaporkan bahwa ribuan rakyat Venezuela menerobos barikade di sepanjang perbatasan internasional dengan Kolombia pada Selasa (2/4) waktu setempat. Atas insiden ini otoritas Kolombia memberi peringatan keras pada Presiden Nicolas Maduro, dan memintanya bertanggung jawab atas persoalan ini.

Maduro pada Februari memblokir jembatan yang menghubungkan kedua negara dalam upaya pencegahan pendistribusian ratusan ton bantuan kemanusiaa ke negara yang dilanda krisis itu. Pada Selasa (2/4), warga menerobos jembatan yang ditutup kontainer dan truk untuk kemudian menyebrang melalui Sungai Tachira untuk menuju kota Cucuta yang terletak di perbatasan utara Kolombia.

Baca Juga

Mereka terpaksa menerobos untuk mencari makanan, obat-obatan, dan pekerjaan. "Maduro bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin terjadi pada warganya yang transit di wilayah perbatasan kedua negara," kata Kepala Badan Imigrasi Kolombia Christian Kruger yang menyoroti risiko jembatan Simon Bolivar yang rapuh.

Jutaan warga Venezuela melarikan diri ke Kolombia untuk menghindari kekurangan makanan dan obat-obatan yang meluas di tanah air mereka. Mereka juga mencari pekerjaan lokal dan pindah ke negara-negara Amerika Latin lainnya untuk bertahan hidup.

Venezuela terjerumus ke dalam krisis ekonomi hingga politik yang mendalam sejak Januari, ketika pemimpin opoisis Juan Guaido meminta konstitusi untuk menjadi presiden sementara. Alasannya pemilihan kembali Nicolas Maduro sebagai presiden pada 2018 lalu tidak sah.

Presiden AS Donald Trump pun telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Maduro dan mendukung Guaido. Ia telah diakui sebagai presiden oleh AS dan lebih dari 50 negara lain, termasuk Kolombia.

Pemerintah Kolombia mengatakan, pihaknya menyediakan migran Venezuela akses ke layanan dasar dan memperluas layanan kesehatan, pendidikan, dan utilitas publik. Kolombia menghabiskan setengah poin persentase dari produk domestik bruto tahunan untuk para imigran neagra tetangganya itu. PDB Kolombia pada tahun 2018 adalah sekitar 312 miliar dolar AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement