Sabtu 20 Apr 2019 14:05 WIB

FAA akan Tinjau Boeing 737 MAX 8 pada 29 April

FAA akan meninjau ulang keamanan Boeing 737 Max 8 pada 29 April mendatang

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) meninjau ulang keamanan pesawat jenis 737 MAX milik Boeing. Peninjauan yang melibatkan sembilan regulator penerbangan akan dilakukan 29 April mendatang. 

Pada awal bulan lalu, FAA mengatakan telah membentuk tim internasional untuk meninjau keselamatan pesawat yang mendarat di seluruh dunia. Hal itu, menyusul dua kecelakaan pesawat yakni Lion Air JT610 pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines 302 pada Maret 2019 yang memakan korban hampir 350 orang.

Baca Juga

Menurut FFA, sebagian besar negara telah mengonfirmasi untuk ambil bagian dalam peninjauan yang dinamakan Tinjauan Teknis Bersama Otoritas (JATR). Negara tersebut, FFA mengatakan terdiri dari China, Badan Keamanan Penerbangan Eropa, Kanada, Brasil, Australia, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Uni Emirat Arab yang akan berlangsung selama 90 hari. 

Tim akan mengevaluasi aspek sistem kontrol penerbangan otomatis Boeing 737 MAX, termasuk desain dan interaksi pilot dengan sistem. "Untuk menentukan kepatuhannya terhadap semua peraturan yang berlaku dan untuk mengidentifikasi peningkatan di masa depan yang mungkin diperlukan," kata Ketua JATR Chris Hart seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/4). 

Hart mengatakan peninjauaan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas banyaknya permintaan pengguna pesawat Boeing. “Karena pesawat-pesawat ini ada di mana-mana dan terhadap kebutuhan untuk respons yang seragam,” terangnya.

Sementara, Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan telah membuat kemajuan perbaikan pada armadanya. Pembaharuan perangkat lunak telah diaplikasikan ke generasi terbaru 737 MAX. Selain itu, uji coba penerbangan juga telah dilakukan sebelum memperoleh sertifikasi penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement