REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menegaskan pihaknya tidak ingin memulai konflik dengan Iran. "Kami juga sudah memperjelas kepada Iran bahwa apabila kepentingan AS diserang, kami pasti akan merespons dengan cara yang tepat," kata Pompeo, seperti dilansir di BBC, Selasa (14/5).
Ketegangan antara kedua negara kembali muncul setelah empat kapal tanker rusak di Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad (12/5) lalu. AS percaya Iran atau kelompok yang didukungnya terlibat. Namun mereka tidak bisa memberikan bukti keterlibatan Iran.
Sementara itu, Iran telah menegaskan mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut. Iran juga telah menyerukan penyelidikan penuh dan menggambarkan insiden tersebut sebagai hal yang mengkhawatirkan.
"InsyaAllah kita akan melewati masa yang sulit ini dengan kemuliaan dan kepala kita terangkat, dan mengalahkan musuh," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pertemuan dengan ulama, Senin (13/5).
Presiden AS, Donald Trump juga telah mengkonfirmasi pihaknya belum memiliki rencana untuk mengirimkan pasukan ke Timur Tengah. "Kami belum ada rencana soal itu. Semoga kami tidak akan melakukannya. Tapi apabila kami memang melakukannya, kami akan mengirimkan lebih banyak tentara," kata Trump.