REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Ledakan dilaporkan terjadi di tiga lokasi di Ibu Kota Kathmandu, Nepal. Dalam kejadian ini, sebanyak empat orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya mengalami cedera.
“Tiga orang tewas di lokasi dan satu lainnya meninggal saat telah dibawa ke rumah sakit,” ujar perwakilan Kepolisian Nepal, Shyam Lal Gyawali dilansir Independent, Senin (27/5).
Saat ini penyebab ledakan tengah diselidiki oleh pihak berwenang. Namun, terdapat dugaan insiden ini adalah serangan yang dilakukan kelompok pemberontak Nepal bernama Maois. Hal itu karena menurut keterangan polisi, sebuah pamflet dari kelompok itu ditemukan di lokasi ledakan pertama.
Ledakan pertama terjadi di lingkungan perumahan Ghattekulo di jantung kota. Kemudian, ledakan kedua terjadi di dekat daerah Sukedhara, pinggir Kathmandu dan terakhir terjadi di wilayah pembakaran batu bara di Thankot.
“Saya mendengar suara ledakan dan bergegas melihat, kemudian menemukan dinding-dinding rumah retak,” ujar seorang saksi di lokasi pertama, Govinda Bhandari.
Saksi di lokasi kedua mengatakan ledakan membuat jendela dan pintu sebuah toko hancur. Saat ini, area tersebut telah ditutup sementara untuk diamankan oleh militer Nepal.
Nepal menjadi negara yang pernah dilanda perang saudara selama satu dekade. Namun, pada 2006 kelompok utama mantan pemberontak Maois bergabung dengan partai yang menjalankan pemerintahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
