REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Dua jerapah yang menghuni taman margasatwa Florida, Amerika Serikat (AS) tewas terkena sambaran petir. Dalam sebuah pernyataan, hewan berleher panjang tersebut dipastikan meninggal karena insiden yang terjadi bulan lalu.

Dua jerapah yang diberi nama Lily dan Jioni itu terkena sambaran petir saat berada di area ladang, tempat mereka biasa berjalan-jalan pada 3 Mei lalu. Saat itu, badai terjadi dan sambaran petir dengan cepat mengenai keduanya.

“Ini seperti hal yang sepertinya tak mungkin terjadi, tapi itu terjadi kepada jerapah kami yang malang. Ke depan, kami akan melakukan lebih untuk meningkatkan perlindungan kepada hewan-hewan di sini,” ujar pernyataan seorang juru bicara Taman Margasatwa Florida, dilansir 9 News, Rabu (12/6).

Menurut pernyataan Taman Margasatwa Florida, ada beberapa lokasi yang dijadikan sebagai tempat perlindungan hewan-hewan di kebun binatang itu. Namun, kedua jerapah tersebut tidak sempat menuju ke sana ketika badai mulai terjadi.

Lily merupakan jerapah dengan tinggi sekitar empat meter, sementara Jioni memiliki tinggi 3,6 meter. Kematian kedua hewan mamalia itu menyisakan duka mendalam bagi Taman Margasatwa Florida.

Menurut Taman Margasatwa Florida, kedua jerapah itu menjadi salah satu hewan yang sangat menarik bagi banyak orang. Kepergian Luly dan Jioni secara tragis membuat tak sedikit yang terpukul, khusunya para staf kebun binatang tersebut.

“Seluruh tim kami sangat terpukul dengan kepergian yang tiba-tiba dan tragis ini. Karena masa berkabung dan hasil patologi yang tertunda, informasi ini baru dapat diberitahukan. Kami terus meratapi dua jerapah yang sangat cantik dan karismatik, mereka akan sangat dirindukan,” ujar pernyataan Taman Margasatwa Florida melalui jejaring sosial //Instagram//.

Ikuti Whatsapp Channel Republika