Jumat 14 Jun 2019 13:33 WIB

NASA Beri Apresiasi Jasa Tiga Perempuan Kulit Hitam

Apresiasi diberikan lewat peresmian tanda jalan Hidden Figures Way di kantor NASA.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Foto tahun 2015 menunjukkan Willie Mays (kanan) memberi apresiasi ke matematikawan NASA Katherine Johnson yang baru mendapat penghargaan dari Presiden Obama. Jalanan di luar NASA kini diberi nama Hidden Figures Way, bentuk penghargaan wanita Afrika Amerika yang bekerja sebagai komputer manusia kala itu.
Foto: AP
Foto tahun 2015 menunjukkan Willie Mays (kanan) memberi apresiasi ke matematikawan NASA Katherine Johnson yang baru mendapat penghargaan dari Presiden Obama. Jalanan di luar NASA kini diberi nama Hidden Figures Way, bentuk penghargaan wanita Afrika Amerika yang bekerja sebagai komputer manusia kala itu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Selama beberapa dekade, kontribusi dari sekelompok matematikawan yang terdiri dari perempuan kulit hitam terhadap NASA tidak pernah diungkapkan. Mereka telah berjasa untuk membantu para astronot badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (AS) tersebut dapat pergi ke luar angkasa.

Namun, saat ini kontribusi mereka tak lagi tersembunyi dari dunia. Apa yang dilakukan sekelompok perempuan kulit hitam itu telah diapresiasi dengan baik.

Baca Juga

Jika Anda berkunjung ke kantor pusat NASA di Ibu Kota Washington, sebuah jalan di dekatnya saat ini terlihat memiliki tanda nama Hidden Figures Way. Tanda jalan tersebut diresmikan pada Rabu (12/6) lalu.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada para matematikawan dengan membuat desain nama jalan di luar kantor NASA tersebut. Nama baru jalan tersebut memberi apresiasi terhadap karya Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson, yang dikenal sebagai ‘human computers’ atau ‘komputer manusia’.

Ketiga perempuan ini telah melakukan perhitungan rumit yang menghasilkan kemungkinan perjalanan ruang angkasa dilakukan. Pada era 1950-an, sebelum komputer digunakan dan dipercaya secara luas, seorang matematikawan disebut sebagai komputer.

NASA saat itu sangat bergantung pada keahlian mantematikawan tersebut. Kesahalan kecil yang mereka lakukan, dapat membuat bencana.

Namun, dengan ilmu yang ketiga perempuan kulit hitam itu miliki, perhitungan untuk misi luar angkasa yang dilakukan Amerika berhasil. Salah satunya adalah perjalanan astronot NASA, Alan  Shepard pada 1961 yang membuatnya menjadi orang Amerika pertama berada di luar angkasa, serta misi John Glenn pada 1962, yang menjadikannya orang Amerika pertama yang mengorbit Bumi.

Dunia belum pernah sepenuhnya mengetahui kisah tersebut hingga 2016, saat buku terlaris dan film Hidden Figures dirilis. Tiga sosok di balik kesuksesan NASA tersebut akhirnya terungkap secara jelas.

"Saya hanya ingin mengatakan ini adalah tiga sosok tersembunyi dalam sebuah buku yang sangat populer dan menjadi film luar biasa. Itu telah memulai gerakan yang membawa kita semua ke sini hari ini," ujar administrator NASA, Jim Bridenstine dalam upacara peresmian 12 Juni lalu, dilansir CNN, Jumat (14/6).

Bridenstine juga mengatakan bahwa NASA telah berhasil melakukan banyak misi yang berkontribusi besar bagi alam semesta. Namun, hal itu tak akan tercapai tanpa jasa para ilmuwan di dalamnya.

“Kita di sini, 50 tahun setelah pendaratan Apollo 11, merayakan jasa para tokoh yang saat itu belum dilakukan,” Bridenstine menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement