Jumat 14 Jun 2019 15:30 WIB

Cina Serang Menteri Luar Negeri AS

Cina anggap Menteri Luar Negeri AS sebagai pemicu ketegangan antarkedua negara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington.
Foto: AP Photo/Sait Serkan Gurbuz
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Cina telah menemukan orang yang telah memicu konflik dan perselisihan antara Beijing dan Washington. Menurut Cina, pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo memicu ketegangan antarkedua negara.

Dalam konferensi pers mingguan pada hari Senin (10/6) lalu, Kementerian Luar Negeri Cina menuduh Pompeo telah menyebarkan kebohongan. Mereka keluar dari kebiasaan yang biasanya menyebut pejabat negara lain sebagai 'pihak yang relevan'.

Baca Juga

"Untuk beberapa waktu, Pak Pompeo berbicara tentang Cina kemana pun ia pergi, sayangnya pernyataannya penuh dengan kebohongan dan penyimpangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang.

Hubungan dua ekonomi terbesar di dunia itu terus merenggang di hampir semua aspek. Mulai dari perang dagang, sanksi AS ke perusahaan telekomunikasi Huawei, dukungan AS ke Taiwan yang Cina anggap bagian dari wilayah mereka dan kritik AS atas perlakuan Beijing terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.

Pompeo juga memicu amarah Cina dengan memperingatkan aktivitas mereka di Arktika. Ia juga menyerang program infrastruktur yang diinisiasi Presiden Cina Xi Jinping, yakni Belt and Road.

"Pak Pompeo harus mengerti kebenaran sederhana, ini artinya setiap kampanye kotor dengan desas-desus dan ketidakjujuran hanya akan merusak kredibilitas dirinya dan negaranya, Amerika Serikat," kata Geng.

Kepada kantor berita Reuters, salah satu pejabat Cina mengakui 'penyebutan langsung nama pejabat yang sangat jarang dilakukan' sengaja dilakukan untuk memberikan pesan kepada seluruh dunia. Media milik pemerintah Cina juga tidak menahan diri.

Pada bulan lalu tabloid nasionalis Global Times menurunkan artikel yang menyebut Pompeo sebagai 'perempuan yang suka bergosip'. Ia dianggap sebagai orang yang suka memicu perselisihan. 

Pada Rabu (13/6) kemarin Global Times juga menyebut Pompeo sebagai orang 'kasar dan tidak berakal' dengan 'gaya preman'. Salah pejabat Cina lainnya mengatakan alasan Beijing tidak suka dengan Pompeo sangat sederhana.

"Dia seorang pejuang Perang Dingin," katanya.

Beijing sering meminta Washington untuk meninggalkan cara berpikir perang dingin. Salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri AS ditanya tentang penyebutan langsung nama Pompeo ini.

"Kami tidak berkomentar dalam propaganda Partai Komunis Cina," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement