Rabu 29 May 2019 09:06 WIB

Oposisi: Jumlah Imigran Harus Sesuai Kepentingan Kanada

PM Kanada meningkatkan jumlah imigran dan pengungsi secara bertahap.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
PM Kanada Justin Trudeau (kiri) menyapa pengungsi Suriah, Madeleine Jamkossian (kanan) dan ayahnya Kevork Jamkossian saat tiba di Bandara Internasional Pearson di Toronto, Jumat (11/12).
Foto: Nathan Denette/The Canadian Press via AP
PM Kanada Justin Trudeau (kiri) menyapa pengungsi Suriah, Madeleine Jamkossian (kanan) dan ayahnya Kevork Jamkossian saat tiba di Bandara Internasional Pearson di Toronto, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Ketua Partai Konservatif Kanada Andrew Scheer mengatakan jumlah imigran yang masuk setiap tahunnya harus sesuai dengan kepentingan terbaik negara. Scheer menunjukan posisinya dalam kebijakan imigrasi sebelum pemilu Oktober menandatang.

Dalam jajak pendapat lima bulan sebelum pemilu, Scheer unggul dari Perdana Menteri Justin Trudeau yang diusung Partai Liberal Kanada. Perdebatan tentang imigrasi di Kanada cukup lebih tenang dibandingkan di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Namun, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Ekos Politics April lalu masyarakat Kanada menjadi lebih terpolarisasi dan kurang toleran. Trudeau meningkatkan jumlah imigran dan pengungsi secara bertahap.

Hal ini dilakukan demi mencapai tujuan menerima imigran dan pengungsi setara satu persen dari jumlah populasi per tahun. Berbicara di pinggir kota Toronto, Scheer mengatakan pemerintahan Partai Liberal telah melukai kepercayaan rakyat atas sistem imigrasi. Ia tidak mengatakan jumlah imigran harus dipotong.

"Liberal telah berhasil merusak konsensus lama imigran memang positif untuk negara ini, dibawah kepemimpinan Trudeau jumlah rakyat Kanada yang percaya (jumlah imigran) harus dikurangi meningkat. Sebagai perdana menteri, saya akan menentukan tingkat imigrasi konsisten dengan kepentingan terbaik Kanada, jumlahnya mungkin harus diubah setiap tahun," kata Scheer, Rabu (29/5).

Itu adalah tiga dari lima pidato kebijakan yang dijanjikan Scheer. Beberapa pekan sebelumnya ia mengungkapkan kebijakan luar negeri dan ekonomi yang akan ia lakukan sebagai perdana menteri. 

Dalam pidatonya tersebut Scheer mengatakan harus ada penyaringan yang lebih baik lagi untuk imigran yang masuk Kanada. Tapi ia menolak rasisme dan eksterimisme. Scheer mengatakan seperti sebelumnya Kanada masih membutuhkan imigran.

"Sejarah imigrasi di Kanada menjadi dasar dari sejarah Kanada itu sendiri," kata Scheer dalam bahasa Prancis.

Scheer berjanji membentuk sistem imigrasi yang lebih adil, tertib dan berbelas kasih. "Kami sendiri mengerti tentang imigrasi, itu baik, itu bagus untuk ekonomi dan bagus untuk lapangan pekerjaan," katanya.

Menteri Imigrasi, Pengungsi dan Kewarganegaraan Kanada Ahmed Hussen mengatakan pernyataan Scheer hanya mewakili Kanada di masa lalu. Hussen mengatakan setelah 10 tahun pemerintahan Partai Konservatif, kini Partai Liberal yang naik ke tampuk kekuasaan pada 2015 telah memperbaiki kepercayaan rakyat pada sistem imigrasi.

"Rakyat Kanada tidak ingin kembali ke masa lalu dan cara memecah-belah yang dilakukan (mantan perdana menteri Konservatif) Stephen Harper dan itu yang ditawarkan  Andrew Sheer," kata Hussen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement