Sabtu 28 Dec 2013 19:06 WIB

Pemimpin Militer Thailand Sebut Kemungkinan Kudeta

Demonstran antipemerintah Thailand
Foto: Reuters
Demonstran antipemerintah Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Panglima militer Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan, kudeta militer bisa saja terjadi, tergantung pada situasi. Dikatakan, pintu kudeta bukan tertutup atau terbuka. Tetapi keputusan akan tergantung pada situasi. 

Prayuth menegaskan sikap netral militer. Ia jugamendesak pihak yang berlawanan untuk mengakhiri kekerasan.

Pengunjuk rasa antipemerintah bentrok dengan polisi ketika mereka berusaha menyerbu ke dalam stadion Bangkok tempat para calon dari partai politik menarik nomor pemilu untuk pemilihan 2 Februari mendatang. Dua orang tewas dan 153 lainnya terluka dalam bentrokan itu.

Pada Jumat, hari terakhir pendaftaran daftar calon partai, tidak ada pengunjuk rasa berada di luar stadion untuk memblokir prosedur. Sebanyak 45 partai sejauh ini telah menyampaikan daftar mereka.

Komisi Pemilihan Umum (EC) menyarankan pemerintah menunda pemilu. Setidaknya, sampai semua pihak bekerja untuk mengatasi perbedaan mereka.

Pemimpin Partai Demokrat Abhisit Vejjajiva telah menyuarakan dukungannya untuk proposal Komisi Pemilu itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement