Sabtu 19 Jul 2014 18:12 WIB

Keluarga Korban MH17 Marah terhadap Rusia

Rep: C54/ Red: Julkifli Marbun
Warga Ukraina di Philadelphia berkabung atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17
Foto: ap
Warga Ukraina di Philadelphia berkabung atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga korban MH17 asal Inggris meluapkan emosi dengan menuding "gengster Rusia" telah membunuh orang-orang terkasih mereka.

Mereka juga menuntut penjelasan dari pihak maskapai penerbangan, mengapa pesawat Boeing 777 dengan 295 penumpang itu melintasi zona perang.

Tercatat sepuluh orang warga negara Inggris tewas dalam tragedi yang terjadi Kamis, 17 Juli tersebut. Dua korban diketahui anak muda lulusan perguruan tinggi yang hendak menuju Australia.

Dua korban lain adalah fan klub sepakbola Newcastle United. Mereka menuju Selandia Baru demi menonton pertandingan tim kebanggan mereka. Kemudian, satu diketahui seorang staf PBB.

Pemerintah Ukraina menyebut ada setidaknya 80 anak-anak tewas dalam tragedi nahas tersebut, termasuk tiga di antaranya adalah bayi. Selain itu banyak di antara penumpang adalah ahli HIV/AIDS yang akan menghadiri konfrensi di Melbourne.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama sebelumnya menyebut, peswat MH17 dijatuhkan misil darat yang ditembakkan pemberontak Ukraina dukungan Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement