REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perutusan Indonesia yang diwakili Petugas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) berhasil meraih 16 medali emas dalam ajang 18th Asean Prisons Track and Field Championships 2013 yang berakhir Ahad (30/6) di Malaysia.
"Kami terharu dan bangga setiap mengalungkan medali dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di negeri orang," kata Sesditjen Pemasyarakatan Kemkumham, Susy Susilawati, di Jakarta, Ahad (30/6).
Ia mengatakan Asean Prisons Track and Field Championships merupakan ajang perlombaan dwitahunan yang dikuti oleh para pegawai Pemasyarakatan (PAS) di kawasan ASEAN. Pada perhelatan kali ini, menurut dia, Pemasyarakatan Indonesia mengirimkan 14 atletnya untuk bertanding, sehingga menjadi negara dengan jumlah kontingen paling sedikit.
Meski demikian, katanya, Indonesia mampu menunjukkan taringnya, terbukti mampu memperoleh medali emas terbanyak yaitu 16 emas, enam perak, dan satu perunggu. "Walau tidak menjadi juara umum namun negara peserta mengakui kehebatan Indonesia yang meraih medali terbanyak. Mereka menyebut 'small but high quality'," ujar Susy.
Alasan petugas PAS Indonesia tidak menjadi juara umum, menurut dia, karena penentuan juara umum berdasarkan sistem nilai. Sementara tidak semua cabang perlombaan diikuti oleh petugas PAS Indonesia.
Keberhasilan memboyong banyak emas ini, menurut Susy, menjadi penambah semangat para petugas PAS yang akhir-akhir ini selalu didera masalah. "Hasil ini jelas memperlihatkan bahwa permasalahan yang muncul tidak memengaruhi pencapaian prestasi," ujarnya.
Ia juga mengatakan Indonesia telah ditetapkan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Asean Prisons Track and Field Championships 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
