Kamis 28 Dec 2017 02:23 WIB

Seoul Sebut Empat Pembelot Korut Terpapar Radiasi Nuklir

Rep: Christiyaningsih/ Red: Reiny Dwinanda
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Foto: EPA / KCNA
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Setidaknya empat orang warga Korea Utara (Korut) yang membelot ke Korea Selatan (Korsel) disinyalir telah terpapar radiasi nuklir. Pernyataan ini disampaikan pemerintah Korea Selatan pada Rabu (27/12) setelah mengidentifikasi tanda-tanda paparan radiasi pada para pembelot tersebut.

Meski demikian, para peneliti belum bisa memastikan sumber radiasi itu. Peneliti masih menelusuri asal radiasi, apakah dari program nuklir Pyongyang atau yang lain. 

Keempat orang itu merupakan bagian dari 30 penduduk yang pernah mendiami wilayah Kilju, area sekitar Punggye-ri yang menjadi lokasi uji coba nuklir Korea Utara. 

Juru bicara Kementerian Persatuan Baik Tae-hyun dalam konferensi pers mengatakan, sejak Oktober atau sebulan setelah uji coba nuklir keenam sekaligus terdahsyat oleh Korut, pemerintah Korsel mengamati Punggye-ri.

Baca juga: Gempa Susulan Terdeteksi Setelah Uji Coba Nuklir Korut

Ilmuwan dari the Korea Atomic Energy Research Institute menjelaskan, keempat orang tersebut terpapar radiasi dalam kurun Mei 2009 sampai Januari 2013. Mereka menyeberang ke Korea Selatan sebelum Korea Utara mengetes nuklirnya yang terakhir.

Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un telah merancang enam uji coba nuklir sejak 2006. Semuanya berlokasi di terowongan yang ada di bawah Gunung Punggye-ri.

Para ilmuwan mengingatkan kemungkinan adanya orang-orang yang sudah terpapar radiasi. Sampai saat ini belum ada satu pun imigran yang pernah tinggal di Punggye-ri menunjukkan gejala-gejala yang lebih spesifik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement