Rabu 03 Jan 2018 13:29 WIB

Korut Buka Komunikasi Lintas Perbatasan dengan Korsel

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Korea Selatan berpatroli di jermbatan penghubung Korea Selatan dan Korea Utara di desa perbatasan Panmunjom, Peju, Korsel. (AP/Ahn Young-joon)
Tentara Korea Selatan berpatroli di jermbatan penghubung Korea Selatan dan Korea Utara di desa perbatasan Panmunjom, Peju, Korsel. (AP/Ahn Young-joon)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara pada Rabu (3/1) waktu setempat mengumumkan akan membuka kembali komunikasi lintas perbatasan dengan Korea Selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda meredakan permusuhan antara kedua negara tersebut.

Berdasarkan laporan media Korut, Rabu (3/1), seorang pejabat Korut mengatakan, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan hotline perbatasan dengan Korsel untuk dibuka kembali untuk pembicaraan yang rencananya akan dilakukan pekan depan.

Pejabat tersebut mengatakan, perundingan tersebut bertujuan membangun dialog formal mengenai pengiriman delegasi Korea Utara pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan bulan depan. Hal tersebut menurut menteri olah raga Korsel dapat mengantarkan perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea setelah satu tahun adanya ancaman perang nuklir.

Pernyataan tersebut muncul sehari setelah Korea Selatan mengusulkan diskusi tingkat tinggi dengan Korea Utara, menyusul pidato Kim di awal tahun baru, di mana ia mengatakan terbuka untuk berbicara dengan Seoul.

Dilansir di Fox News, dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan secara nasional, Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon, menyarankan agar kedua negara yang bersaing tersebut bertemu pada 9 Januari di desa perbatasan, Panmunjom. Hal tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama Olimpiade dan bagaimana memperbaiki keseluruhan hubungan antara kedua negara tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement