Ahad 14 Jan 2018 15:11 WIB

Gunung Berapi di Papua Nugini Meletus, 1500 Orang Dievakuasi

Rep: marniati/ Red: Dwi Murdaningsih
Pulau terpencil Kadovar dipotret dari Papua Nugini.
Foto: SAMARITAN AVIATION/via REUTERS
Pulau terpencil Kadovar dipotret dari Papua Nugini.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--- Sekitar 1.500 orang dievakuasi dari sebuah pulau di lepas pantai utara Papua Nugini (PNG) setelah sebuah gunung berapi di dekatnya meletus.

Palang Merah setempat pada Ahad (14/1) mengatakan gunung berapi di pulau Kadovar, yang terletak sekitar 24 km utara daratan Papua, mulai meletus pada 5 Januari. Akibatnya 590 orang di Kadovar dievakuasi ke pulau Blup Blup di dekatnya.
 
Observatorium Vulkanologi Rabaul melaporkan gunung berapi tersebut meletus pada Jumat dan mengeluarkan batu-batu merah panas dan belerang dioksida. Pemerintah PNG kemudian memutuskan untuk mengevakuasi warga Blup Blup juga karena bahaya dari letusan tersebut.
 
Sekretaris Jenderal Palang Merah PNG Uvenama Rova mengatakan pengungsi dipindahkan ke daratan dan Palang Merah Internasional menyediakan sekitar 26 ribu dolar AS untuk membantu mereka.
 
"Orang-orang di sana, saat gunung berapi meletus, mereka segera bergegas untuk melarikan diri. Jadi mereka sangat membutuhkan makanan, air, tempat tinggal dan pakaian juga, "katanya.
 
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengumumkan di twitter bahwa  Australia memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 20 ribu dolar AS untuk membantu korban yang terkena dampak.
 
Seorang Ahli Vulkanologi di Universitas Macquarie, Chris Firth mengatakan tidak ada catatan yang dikonfirmasi tentang letusan Kadovar sebelumnya. Namun para ilmuwan berspekulasi bahwa ledakan ini bisa menjadi salah satu dari dua "pulau terbakar" yang disebutkan dalam jurnal bajak laut Inggris abad ke 17 dan petualang maritim oleh William Dampier.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement