Selasa 16 Jan 2018 10:11 WIB

Tumpahan Minyak Kapal Sanchi Menyebar Luas

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Teman dan rekan awak kapal tanker Iran di National Iranian Tanker Company terpukul dengan kematian 32 rekannya, Ahad (14/1). Kapal tanker Sanchi terbakar dan tenggelam di Laut Cina Timur.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Teman dan rekan awak kapal tanker Iran di National Iranian Tanker Company terpukul dengan kematian 32 rekannya, Ahad (14/1). Kapal tanker Sanchi terbakar dan tenggelam di Laut Cina Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI - - Tumpahan minyak dari kapal tanker Sanchi asal Iran mulai menyebar ke wilayah yang lebih luas di Laut Cina Timur. Setelah terbakar selama sepekan, kapal ini akhirnya tenggelam pada Ahad (14/1).

Administrasi Oseanik Negara (SOA) Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan, 14,8 Km lapisan minyak telah ditemukan hingga sejauh 7,2 Km dari barat daya lokasi tenggelamnya kapal, pada Senin (15/1). Sementara 18,2 Km lapisan minyak juga ditemukan sejauh lima Km di wilayah utara

Pesawat pengintai melaporkan, sudah tidak ada api yang terlihat di atas permukaan air setelah kapal tenggelam. Namun, tumpahan minyak dari kapal tersebut bisa dengan mudah dilihat dari udara.

 

photo
Sebagian badan kapal tanker Iran, Sanchi tenggelam di Laut Cina Timur, Ahad (14/1). (China's Ministry of Transport via AP)

 

"Tumpahan minyak kemungkinan akan bergerak ke utara karena arus angin dan arus laut," kata SOA, dikutip kantor berita Xinhua.

 

 

Kapal tanker Sanchi yang membawa 136 ribu ton minyak mentah ringan dari Iran bertabrakan dengan kapal kargo Hong Kong, CF Crystal, Sabtu (6/1). Kecelakaan itu terjadi sekitar 300 Km di sebelah timur muara Sungai Yangtze.

 

Pemerintah Iran mengumumkan, sebanyak 32 awak kapal tewas dalam kejadian tersebut. Para awak itu 30 di antaranya berkebangsaan Iran dan dua lainnya adalah warga negara Bangladesh.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement