REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Setelah pengepungan Hotel Intercontinental di Afghanistan berhasil dilemahkan olehpetugas militer, kini seorang pejabat Afghanistan mengatakan sebuah bom dipinggi jalan telah menewaskan setidaknya 12 warga sipil di Provinsi Herat, Afghanistan.

Sementara 13 orang terluka dalam ledakan padaAhad (21/1) pagi waktu setempat tersebut. juru bicara kepala polisi provinsi,Abdul Ahad Walizada mengatakan bom itu menyerang sebuah kendaraan di distrik Gulan.

Tidak adayang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun sepertidilaporkan The Guardian, Walizadamenyallahkan pejuang Taliban, yang seringg menanam bom di pinggir jalan untukmenargetkan pasukan keamanan Afghanistan.

Selain itudi Afghanistan utara, seorang pejabat mengatakan bahwa militan telah membunuh18 orang anggota milisi pro-pemerintah, dalam sebuah serangan yang diklaim olehTaliban. Wakil kepala polisi provinsi Balkh Jenderal Abdul Razeq Qaderi mengatakanbahwa militan tersebut masuk ke sebuah rumah di mana beberapa anggota PasukanPemberontakan Lokal berkumpul pada Sabtu malam.

Jenderal Qaderijuga mengatakan bahwa penyerang membawa mereka ke luar dan menembak merekasampai mati. Salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang tetua suku yangbertugas sebagai komandan polisi setempat. Pasukan Pemberontakan Lokalberoperasi di bawah Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itudi Farah barat, bom pinggir jalan juga beroperasi pada Ahad dini hari. Kepala polisiprovinsi Farah Jenderal Mahruf Folad mengatakan wakil kepala polisi tewas dalamserangan tersebut, dan melukai empat polisi lainnya. Taliban mengklaimbertanggung jawab dalam dua serangan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika