Kamis 08 Feb 2018 16:51 WIB

Cina Harap Olimpiade Buka Pintu Perdamaian di Korea

Kim Jong-un kirim adik perempuannya ke Korsel.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga saat bus yang membawa rombongan seniman Samjiyon dari Korea Utara menjelang Olimpiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, Rabu (7/2).
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
Polisi berjaga saat bus yang membawa rombongan seniman Samjiyon dari Korea Utara menjelang Olimpiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, Rabu (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri Cina Wang Yi meminta Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) dapat menjaga momentum interaksi yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia berharap pertemuan tersebut pada akhirnya akan membuka pintu bagi perdamaian di kawasan.

Wang rencananya akan terbang ke Korsel sehari sebelum ajang olimpiade musim dingin PyeongChang dibuka di Seoul. Kompetisi tersebut juga diikuti delegasi dari negara berseteru Korsel, Korut.

Presiden Korut Kim Jong-un juga akan mengirim adik perempuannya, Kim Yo-jong ke Korsel. Kim Yo-jong dijadwalkan akan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin tersebut. Kim Yo-jong akan menemani Kim Yong-nam untuk memimpin 22 orang delegasi negara dalam ajang itu.

Meski demikian, keikutsertaan Korut dalam Olimpiade Musim Dingin ini disebut sebagai manuver diplomatik oleh Pyongyang. Ini juga dilakukan di tengah tekanan internasional yang meningkat serta sanksi yang diterima atas program nuklir mereka.

 

Baca juga, Korut Kirim Selebaran Olimpiade Musim Dingin ke Seoul.

 

Sebelumnya, pemerintah Korsel telah meningkatkan keamanan guna menyambut olimpiade musim dingin PyeongChang. Personel keamanan disebar dibeberapa titik termasuk lokasi kompetisi, bandara, jalur kereta bawah tanah hingga pusat perbelanjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement