Sabtu 10 Mar 2018 11:09 WIB

Xi Jinping Sambut Baik Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

Ini merupakan pertemuan pertama kedua kepala negara sekaligus

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping menyambut baik rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Korea Utara (Korut). Hal tersebut disampaikan Xi melalui sambungan telepon dengan Gedung Putih.

Melalui sebuah pernyataan resmi, Gedung Putih mengatakan, kedua kepala negara menyambut baik rencana dialog dengan Korut. Mereka juga sepakat menjaga komitmen untuk memberikan tekanan melalui sanksi kepada negara komunis tersebut.

"Sanksi akan terus diberlakukan sampai Korut mengambil langkah nyata penghentian program nuklir secara menyeluruh dan terverivikasi," kata pernyataan resmi Gedung Putih, Sabtu (10/3).

Donald Trump mengaku siap menemui dan bertatap muka dengan Presiden Korut Kim Jong Un. Ini merupakan pertemuan pertama kedua kepala negara sekaligus menjadi terobosan baru terkait kebuntuan mengenai senjata nuklir Korut.

Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong mengatakan, Kim telah berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi dan menangguhkan uji coba nuklir dan rudal. Chung mengatakan, Trump juga sepakat untuk bertemu dengan Kim pada Mei mendatang.

Trump optimis pertemuan tersebut akan membuahkan hasil yang positif. Kendati, pejabat senior AS mengungkapkan jika rincian waktu dan tempat pertemuan masih ditentukan.

"Perjanjian dengan Korut kemungkinan besar dan pasti akan terjadi, jika demikian, itu merupakan kabar baik bagi dunia. Waktu dan tempat akan segera ditentukan," kata Trump.

Sebelumnya, Inggris juga menyambut baik rencana pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un. Juru Bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, meksi mendukung pertemuan tersebut, Inggris akan terus menekan Korut agar mengehentikan program nuklirnya.

Inggris menegaskan, akan terus bekerja sama dengan AS, Korea Selatan dan masyarakat internasional untuk memastikan jika tekanan terhadap Korut terus berlanjut. Inggris juga akan memastikan sanksi terhadap Korut diberlakukan secara ketat sampai Kim Jong-un menepati janjinya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement