Senin 12 Mar 2018 18:50 WIB

50 Perwakilan OMS di ASEAN Ikuti 'S Rajaratnam Endowment'

Mereka akan berdiskusi tentang strategi untuk mencapai Masyarakat ASEAN yang kohesif

S Rajaratnam Endowment
Foto: wordpress
S Rajaratnam Endowment

REPUBLIKA.CO.ID,  SINGAPURA -– Sebagai salah satu langkah strategis untuk mewujudkan satu visi, satu identitas, dan satu komunitas ASEAN, maka ASEAN Foundation bersama dengan Temasek Foundation Connects melaksanakan S Rajaratnam Endowment – Forum Masyarakat ASEAN yang ketiga pada 14 dan 15 Maret 2018, di Singapura.

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Elaine Tan dalam siaran persnya menjelaskan, forum ini mempertemukan 50 perwakilan terbaik dari 46 organisasi masyarakat sipil (OMS) yang tersebar di 10 negara anggota ASEAN. Mereka akan berdiskusi tentang strategi untuk mencapai Masyarakat ASEAN yang kohesif secara politik, terintegrasi secara ekonomi, dan bertanggung jawab secara sosial.

Forum Masyarakat ASEAN yang ketiga ini bertujuan untuk mengkaji isu-isu yang relevan dan menggali solusi yang dapat berkontribusi secara konkret terhadap kemajuan ASEAN. Termasuk memberikan manfaat positif untuk masyarakat ASEAN. Adapun tiga tema kunci diskusi yang akan dibahas adalah pemuda dan pendidikan, kebudayaan dan informasi, dan budaya damai.

Elaine Tan mengatakan dalam forum ini, para peserta diperkenalkan pada ASEAN dan peta jalan (roadmap) ASEAN 2025. Salah satu isu yang dibahas secara mendalam ada tentang Cetak Biru Masyarakat ASEAN 2025, yang terbagi atas Cetak Biru Keamanan Politik ASEAN, Cetak Biru Masyarakat ASEAN, dan Cetak Biru Sosial Budaya ASEAN.

S Rajaratnam Endowment – Forum Masyarakat ASEAN yang ketiga ini merupakan wadah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perwakilan OMS tentang Cetak Biru Masyarakat ASEAN 2025 dan mengidentifikasi kontribusi masing-masing OMS dalam mencapai Masyarakat ASEAN yang ideal.

"Kami berharap rencana kerja yang mereka rumuskan di sini dapat nilai tambah pada organisasi mereka dan meningkatkan dampak positif dari proyek-proyek yang mereka laksanakan,” ungkap Elaine Tan.

Ketua Pelaksana Temasek Foundation Connects, Lim Hock Chuan mengatakan, forum ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama ASEAN dengan 46 OMS yang hadir. Para peserta akan dipandu untuk membahas topik-topik yang menjadi prioritas ASEAN.

Hal ini bermanfaat untuk mereka dalam mengeksplorasi persekutuan, membangung kerjasama, dan menyumbang solusi yang berkontribusi terhadap ASEAN yang dinamis, ulat, dan inklusif. Semua hal ini senafas dengan tema- tema yang diusung oleh kepemimpinan Singapura di ASEAN tahun ini, yaitu Resilience dan Innovation.

“Sangatlah penting bagi ASEAN untuk bersatu dan terus meningkatkan perannya dalam mempersatukan masyarakat dan organisasi-organisasi komunitas di seluruh negara anggotanya. Untuk itu, saya berharap forum ini dapat berfungsi sebagai medium untuk memperkuat hubungan yang sudah terjalin dan bersama-sama mencapai masyarakat ASEAN yang partisipatif, dinamis, dan harmonis demi kebaikan bersama,” kata Lim.

Forum Masyarakat ASEAN yang ketiga ini melanjutkan kesuksesan dua forum sebelumnya yang dilaksanakan pada 2017 di Singapura. Melalui dua forum tersebut, 82 peserta dan 74 OMS dari seluruh negara anggota ASEAN berhasil mengembangkan rencana kerja yang menyentuh berbagai tema, seperti pengelolaan bencana, perlindungan lingkungan, usaha mikro, kecil, dan menengah, pengembangan wilayah pedesaan, pengembangan yang berkelanjutan, dan pengembangan ekonomi perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement