Senin 12 Mar 2018 21:37 WIB

Sembilan Pendaki Tewas dalam Kebakaran Hutan India

Enam orang diyakini masih terjebak dalam kobaran api.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Kebakaran hutan. (ilustrasi)
Foto: Noah Berger/AP
Kebakaran hutan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TAMIL NADU -- Sedikitnya sembilan pendaki tewas dalam kebakaran hutan di negara bagian Tamil Nadu, India selatan. Pihak berwenang telah menyelamatkan 21 orang dari bukit Kurangini, tujuan trekking yang populer, di mana kebakaran tersebut terjadi pada hari Ahad (11/3).

Banyak dari mereka yang terluka menderita luka bakar parah dan dirawat di rumah sakit terdekat. Militer dikerahkan untuk membantu usaha penyelamatan setelah pemerintah negara bagian meminta bantuan. Enam orang diyakini masih terjebak dalam kobaran api hingga kini.

"Sulit untuk menyelamatkan orang sejak kejadian terjadi di malam hari dan ada tanah longsor di wilayah tersebut. Tapi tim medis bergegas memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang sudah diselamatkan." kata pejabat senior Pallavi Baldev seperti dilansir di BBC, Senin (12/3).

Penduduk sipil dari daerah tersebut juga telah membantu upaya penyelamatan, kata media setempat. Korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit pemerintah terdekat di kota Madurai.

Sekretaris kesehatan negara, J Radhakrishnan mengatakan ahli bedah plastik akan memberikan perawatan untuk korban tanpa biaya. Diketahui sekitar 30 orang telah terjebak dalam kebakaran hutan tersebut.

Menteri Pertahanan India, Nirmala Sitharaman, mengatakan bahwa Angkatan Udara India telah membantu proses evakuasi. Dia menambahkan bahwa Komando Selatan menghubungi The Collector of Theni untuk membantu operasi penyelamatan tersebut, seperti dilansir di The Indian Express. Sebuah helikopter dari Pangkalan Udara Sulur telah melakukan reklamasi daerah yang terkena dampak.

Polisi mengatakan bahwa para siswa dari Coimbatore dan Erode sedang melakukan pelatihan di daerah Bukiturangai-Kozhuku saat api tiba-tiba muncul sekitar tengah hari. Petugas pemadam kebakaran mendapat informasi tentang kebakaran tersebut sekitar pukul 3 sore, kantor berita IANS melaporkan.

"Salah satu anggota tim trekking menelepon 108 Ambulance Service dan memberi tahu tentang situasi mereka. Layanan ambulans kemudian memanggil kami," kata petugas pemadam kebakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement