Rabu 21 Mar 2018 00:34 WIB

Korsel Kirim Girl Band Red Velvet ke Ibu Kota Korut

Kunjungan yang berisi para penyanyi K-pop berlangsung pada 31 Maret hingga 3 April.

Girl band asal Korea Selatan, Red Velvet.
Foto: EPA/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Girl band asal Korea Selatan, Red Velvet.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Sekelompok penyanyi K-pop Korea Selatan akan mengunjungi Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, pada akhir Maret hingga awal April mendatang. Menurut pemerintah Korea Selatan kunjungan yang berlangsung pada 31 Maret hingga 3 April ini menjadi timbal balik setelah Korea Utara mengirim penampil ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, bulan lalu.

“Kunjungan kelompok penyanyi berjumlah sekitar 160 orang itu akan menjadi penampilan pertama dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa,” kata Kementerian Unifikasi Korsel Selatan dalam pernyataan resminya, Selasa (20/3). 

Girl Band K-pop Red Velvet dan veteran industri musik Korsel, Cho Yong-pil dan Lee Sun-hee, akan berada di antara kelompok tersebut. Cho adalah penyanyi Korea Selatan terakhir yang tampil di Korea Utara, di sebuah konser di Pyongyang pada 2005.

Kementerian tersebut menyatakan pengiriman ini setelah melakukan pembicaraan mengenai rencana kunjungan tersebut di Desa Panmunjo, yang terletak di perbatasan kedua negara. "Saat kami berada di atas panggung, saya yakin akan sulit untuk menggambarkan perasaan pribadi terhadap pelucutan nuklir," kata penyanyi dan produser rekaman Yoon Sang, yang memimpin perutusan Selatan dalam perundingan pada Selasa.

Yoon mengatakan tugas pertama rombongan ini adalah menanamkan kekaguman yang sama di khalayak Korea Utara seperti yang dilakukan ketika tampil di depan warga Korea Selatan dan memastikan tidak ada yang aneh. Dia menambahkan, perundingan lebih lanjut seperti memutuskan lagu yang akan ditampilkan akan dilakukan dalam bentuk tertulis.

Rombongan penyanyi ini akan mengadakan dua pertunjukan di Pyongyang. Sebuah pertunjukan akan digelar di Teater Grand East Pyongyang dan yang lainnya di Gimnasium Ryukyung Chung Ju Yung. 

Teater Grand East Pyongyang merupakan lokasi pertunjukan New York Philharmonic pada 2008, sedangkan tempat terakhir adalah proyek bersama antara Korut dan Korsel, yang namanya diambil dari pendiri Grup Hyundai, Chung Ju-yung.

Pejabat akan mengunjungi Korea Utara pada 22-24 Maret untuk memeriksa tempat dan memastikan mereka dapat menampung para penyanyi tersebut, tambah kementerian itu. 

Kesepakatan tersebut merupakan langkah terakhir dalam upaya yang dimulai setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada awal tahun bahwa dia bermaksud memperbaiki hubungan kedua negara. Sejak itu, Korea Utara sepakat mengadakan pertemuan puncak dengan Selatan dan Amerika Serikat, selain berperanserta di Olimpiade di Korea Selatan pada bulan lalu.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement