Kamis 29 Mar 2018 12:58 WIB

Indonesia Jadi Pembicara Pertama di Debat Terbuka DK PBB

Indonesia menjadi koordinator ASEAN untuk DK PBB.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negri - Retno Marsudi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Luar Negri - Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Indonesia diberi kesempatan sebagai pembicara pertama di Debat Terbuka DK PBB, di Markas Besar PBB, New York, pada Rabu (28/3). Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi berpidato setelah 15 negara anggota DK PBB menyampaikan pidatonya.

Sebagai koordinator ASEAN untuk DK-PBB, Menlu Retno menyampaikan pidatonya baik atas nama ASEAN maupun dalam kapasitasnya sebagai perwakilan negara Indonesia. Untuk pertama kalinya, ASEAN, sebagai regional grouping, menyampaikan pidato di depan DK PBB.

Ada beberapa hal utama yang disampaikan Menlu Retno dalam pidatonya untuk mewakili ASEAN. Ia menyerukan pentingnya reformasi DK PBB yang harus ditujukan untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas serta proses pengambilan keputusan di lapangan.

Retno juga mendorong sumber pendanaan Peacekeepings Operation (PKO) agar lebih memadai. Ia menegaskan, keamanan dan keselamatan pasukan perdamaian menjadi tanggung jawab bersama negara anggota PBB, sehingga harus selalu diperhatikan.

Dalam kapasitas nasional, Retno juga menekankan pentingnya membuat terobosan baru dalam memastikan keamanan dan keselamatan pasukan penjaga perdamaian di lapangan. Pasukan Keamanan PBB tidak bisa lagi bekerja Business as usual, Peacekeepers harus well trained, well equipped, dan adequately resourced," ujar Retno, dalam pernyataan resmi yang diterima Republika, Kamis (29/3).

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pengembangan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Ia juga mendorong adanya inovasi dalam pembelian peralatan untuk misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, termasuk pengunaan industri strategis dari negara berkembang.

Debat Terbuka yang diselenggarakan di bawah presidensi Belanda di DK PBB ini dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda dan Sekjen PBB. Tercatat ada 13 pejabat setingkat Menteri serta 69 negara anggota PBB yang ikut serta dalam debat terbuka ini.

Tema Debat Terbuka yang diusung Belanda itu dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah penjaga perdamaian PBB yang menjadi korban berbagai serangan. Tercatat ada 57 korban selama 2017, dan merupakan jumlah terbesar selama dua dekade ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement