Jumat 30 Mar 2018 02:55 WIB

Korsel-Korut Sepakat Lakukan Pertemuan April Mendatang

Pertemuan dijadwalkan pada 27 April 2018

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Hazliansyah
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu dengan Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong pada 5 Maret 2018.
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu dengan Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong pada 5 Maret 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara dan Selatan sepakat menggelar pertemuan kedua pemimpin mereka pada 27 April 2018 mendatang setelah satu dekade. Hal itu menyusul komitmen Korea Utara untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan dan AS.

Pejabat Korea Selatan mengumumkan, agenda pertemuan tingkat tinggi nanti akan membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea dan perbaikan hubungan kedua negara. Pertemuan delegasi kedua pihak untuk menentukan tanggal pertemuan dua pemimpin Korea yang merupakan pertemuan delegasi tingkat tinggi pertama dalam satu dekade terakhir.

Kedua pihak juga sepakat akan kembali menggelar rapat bersama pada 4 April mendatang untuk membahas detil-detil pertemuan para pemimpin mereka.

"Masih ada beberapa hal perlu kami bicarakan dalam rangka persiapan pertemuan tingkat tinggi pada akhir April mendatang," kata Ketua Komite Reunifikasi Damai Korea Utara, Ri Son Gwon, Kamis (29/3).

Ri menambahkan, bila kedua pihak secara mendalam paham dampak dan arti historisnya, pertemuan tingkat tinggi kedua pemimpin Korea akan bisa menyelesaikan banyak persoalan dengan lebih tenang.

Ketegangan sempat mengemuka di Semenanjung Korea bahkan Amerika Serikat, setelah Korea Utara berulang kali menguji coba misil balistiknya. Korea Utara bahkan menggertak misil mereka mampu menjangkau AS. Namun ketegangan perlahan mereda setelah Korea Utara bersedia ikut dan mengirim atlet mereka dalam Olympiade Musim Dingin di Pyeongchang Korea Selatan pada awal Februari lalu.

Delegasi Korea Selatan yang dipimpin Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon meninggalkan desa perbatasan, Desa Panmunjom Korea Utara pada 28 Maret lalu. Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang berharap pertemuan dialogis seperti ini bisa bertahan dan kedamaian tercipta.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement