Selasa 10 Apr 2018 15:42 WIB

Pakistan Dukung Rekonsiliasi di Afghanistan

Pakistan dan Afghanistan juga setuju untuk menghindari pelanggaran wilayah.

Rep: Marniati/ Red: Budi Raharjo
Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan dan Afghanistan menyetujui tujuh prinsip utama untuk mengoperasionalkan kelompok kerja di bawah rencana perdamaian bilateral. Dilansir Anadolu, Selasa (10/4), para pemimpin kedua negara menyepakati rencana aksi untuk perdamaian dan rekonsiliasi di bawah Rencana Aksi Afghanistan-Pakistan untuk Perdamaian dan Solidaritas.

Menurut prinsip-prinsip yang disepakati, Pakistan akan mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi yang dipimpin oleh Afghanistan. Ini juga akan menciptakan perdamaian di Afghanistan. Kedua belah pihak juga akan mengambil tindakan terhadap para buronan dan pihak-pihak yang tidak dapat didamaikan yang menjadi ancaman bagi kedua negara.

Pakistan dan Afghanistan juga setuju untuk menghindari pelanggaran wilayah dan udara dari wilayah masing-masing. Pada Jumat, kantor presiden Afghanistan mengatakan bahwa penasihat keamanan nasional dan menteri luar negeri kedua negara akan menyelesaikan rencana aksi untuk perdamaian dan rekonsiliasi"

Pada 28 Februari, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan tawaran pembicaraan perdamaian tanpa syarat kepada Taliban Afghanistan. Dia juga meminta Pakistan untuk melupakan masa lalu dan memulai era baru dalam hubungan bilateral untuk membawa perdamaian ke wilayah tersebut.

Pakistan memimpin putaran pertama pembicaraan langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di ibu kota Islamabad pada Juli 2015. Sejak itu, beberapa upaya telah dibuat. Namun upaya perdamaian masih belum menemukan hasil akhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement