Kamis 19 Apr 2018 17:40 WIB

Korsel: Korut Belum Ajukan Syarat Denuklirisasi

Korut menyatakan keinginan untuk denuklirisasi lengkap

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Lokasi Nuklir Korut
Lokasi Nuklir Korut

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, pada Kamis (19/4), mengatakan Korea Utara (Korut) siap melakukan denuklirisasi secara lengkap. Korut pun belum mengajukan prasyarat apa pun untuk melakukan hal tersebut.

Korut menyatakan keinginan untuk denuklirisasi lengkap. Mereka belum memasukkan persyaratan apa pun yang tidak dapat diterima AS, seperti penarikan pasukan AS dari Korsel. "Yang mereka nyatakan adalah diakhirinya kebijakan bermusuhan terhadap Korut, diikuti jaminan keamanan," kata Moon.

Moon pun mengomentari perihal rencana perhelatan KTT Korsel-Korut. Ia mengatakan KTT ini memiliki cukup banyak kendala.

Menurutnya, baik Korsel maupun Korut tidak dapat membuat kemajuan yang terpisah dari KTT Korut-AS. Kedua negara juga tidak bisa mencapai kesepakatan yang melampaui sanksi internasional.

"Jadi pertama, KTT Korsel-Korut harus membuat awal yang baik, dan dialog antara kedua Korea kemungkinan berlanjut setelah kita melihat hasil pertemuan Korut-AS," kata Moon menerangkan.

KTT Korsel-Korut dijadwalkan digelar pada 27 April mendatang di Desa Panmunjom. Selain perihal denuklirisasi di Semenanjung Korea, KTT tersebut kemungkinan akan turut membahas perihal perjanjian perdamaian antara kedua negara setelah Perang Korea berakhir pada 1953. Sedangkan KTT Korut-AS dijadwalkan digelar pada Mei mendatang.

Setelah dijatuhi sanksi bertubi-tubi oleh Dewan Keamanan PBB, Korut mulai menunjukkan kesediaannya menghentikan program rudal dan nuklirnya. Program rudal dan nuklir ini telah dianggap sebagai ancaman serius oleh Korsel dan AS.

Korut sempat mengklaim bahwa rudal yang dikembangkannya telah mampu menjangkau daratan AS. Hal ini pula yang menyulut aksi saling kecam dan ancam antara Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement