Selasa 08 May 2018 10:54 WIB

Presiden Korsel Minta Pemerintah Jepang Temui Pemimpin Korut

Pertemuan Jepang dan Korut untuk meredakan tensi hubungan kedua negara.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).
Foto: Korea Summit Press Pool via AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Korea Selata (Korsel) Moon Jae-in mengimbau Pemerintah Jepang untuk mengadakan pertemuan dengan otoritas Korea Utara (Korut). Hal itu dilakukan agar tensi kedua negara dapat kembali normal.

Moon mengatakan, baiknya hubungan Jepang dan Korut juga akan memberikan dampak bagi perdamaian dan stabilas di luar semenanjung Korea, khususnya di kawasan timur laut Asia.

"Saya rasa dialog antara Jepang dan Korut dapat dilanjutkan," kata Moon Jae-in dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang.

Imbauan tersebut disampaikan Moon jelang pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang di Tokyo. Korut diperkirakan akan menjadi isu utama dalam pertemuan tersebut. Namun, seorang diplomat Cina mengatakan, Korut tidak akan menjadi fokus pembicaraan pertemuan itu.

Presiden Moon sebelumnya telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Korut Kim Jong-un. Kedua kepala negara itu sepakat untuk mewujudkan perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Mulai saat ini, berdasarkan dalamnnya rasa saling percaya, kami akan melangkah bersama menuju perdamaian, kesejahteraan, dan persatuan," kata Moon dalam wawancara tersebut.

Sementara, Kim Jong-un dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia mengungkapkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.

Pertemuan kedua kepala negara itu akan dilakukan di zona bebas militer (DMZ) Korea. Kawasan Panmunjom diperkirakan akan menjadi pertemuan Trump dan Kim dalam KTT tersebut.

Panmunjom merupakan daerah di mana KTT perdamaian Antar-Korea telah digelar di Panmunjom pada Jumat (27/4). Dalam KTT itu Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menandatangani Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity, and Unification of the Korean.

Meski demikian, pertemuan disebut-sebut juga bisa di lakukan di Singapura. Namun, AS belum memastikan lebih lanjut terkait tanggal dan tempat pertemuan dengan Kim. KTT dengan Korut akan membahas denuklirisasi Semenanjung Korea.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement