Jumat 11 May 2018 16:30 WIB

Ketua PPBM: Tak Ada Penyitaan Harta di Rumah Najib

Kedatangan tim Pakatan Harapan ke kediaman Najib untuk berkemas.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (ilustrasi)
Foto: Antara/Iora Summit 2017/Rosa Panggabean
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua wilayah Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) Mohamad Riadz bin Tan Sri Hashim membantah adanya penyitaan harta di rumah dinas mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.

Riadz mengatakan, tim operasi Pakatan Harapan (PH) memang melakukan kunjungan ke kediaman rumah dinas Najib. Kedatangan mereka dikawal kepolisian.

"Kami datang ke rumah dinas ini bukan untuk penyitaan, tapi untuk berkemas agar rumah dapat segera ditempati perdana menteri baru," ujar Riadz saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (11/5).

Baca Juga: Kemenangan Mahathir, Kemenangan Anwar Ibrahim

Ia menjelaskan, penyitaan harta kekayaan hanya dapat dilakukan jika terdapat surat perintah dari Mahkamah Agung. Namun, saat ini kantor-kantor masih tutup.

Menurut dia, saat ini proses berkemas masih berlangsung. Ketua PH Mahathir Mohamad telah dilantik secara resmi sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia.

Dilansir di the Star, Kamis (10/5), Mahathir mengambil sumpah jabatannya di Istana Negara pada pukul 21.57 malam waktu setempat. Pria berusia 92 tahun itu didampingi istrinya, Siti Hasmah; Wakil Presiden Nurul Izzah Anwar; dan pimpinan partai koalisi PH.

Dengan pelantikan ini, Mahathir menjadi perdana menteri tertua di dunia dan orang Malaysia pertama yang menjadi perdana menteri dua kali. Mahathir pernah menjabat sebagai perdana menteri dari 1981 hingga 2003.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement