Senin 14 May 2018 12:14 WIB

Cina Luncurkan Kapal Induk Pertama Buatan Sendiri

Saat ini Cina baru memiliki satu kapal induk yang dibeli dari Ukraina

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Kapal induk pertama Cina Liaoning.
Foto: CCTV News
Kapal induk pertama Cina Liaoning.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meluncurkan kapal induk pertama buatan dalam negeri dengan melakukan uji coba laut pada Ahad (13/5) waktu setempat. Itu menunjukkan bahwa angkatan laut negara itu telah mencapai tonggak perluasan.

Kapal induk itu belum disebutkan namanya. Menurut laporan media berita negara itu, kapaltersebut meninggalkan tempat berlabuh di galangan kapal di pelabuhan Dalian timur laut setelah pukulan tanduk dan layar kembang api.

Angkatan Laut Cina yang secara resmi bernama Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat itu telah memiliki satu kapal induk yang diberi nama Liaoning. Liaoning dibeli Cina dari Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. Kapal Liaoning bergabung dengan armada Cina pada tahun 2012 dan memulai operasi pertamanya empat tahun kemudian.

Baca juga:

Cina Lakukan Latihan Militer dengan Amunisi Hidup

Laser Militer Cina Lukai Pilot AS

Peluncuran kapal induk buatan dalam negeri ini menempatkan Cina dalam kelompok kecil kekuatan negara yang memiliki kapal induk. Amerika Serikat saat ini masih memimpin negara dengan jumlah kapal induk terbanyak, yakni sebanyak 11 kapal.

Liaoning, yang tampaknya berfungsi sebagai kapal pelatihan sebanyak kapal tempur, dilibatkan dalam parade utama angkatan laut dari 48 kapal yang dihadiri bulan lalu oleh pemimpin Cina, Xi Jinping. Liaoning diketahui juga memimpin kelompok latihan militer di Selat Taiwan dan di Laut Cina Timur.

Sejak menjabat, Jinping telah mendorong upaya ambisius untuk memodernisasi armada militer negara itu. Ia mengurangi fokus biasanya pada menyiapkan pasukan darat Tentara Pembebasan Rakyat untuk membela terhadap invasi daratan dan meningkatkan penekanan pada angkatan laut yang bergantung pada teknologi, pasukan udara dan rudal.

Menurut para ahli Cina dan asing, kapal induk baru yang dibangun oleh Perusahaan Industri Kapal Dalian itu memiliki desain yang mirip dengan Liaoning, tetapi telah dimodifikasi dan diperluas.

Surat kabar Cina the Global Times menerbitkan perbandingan secara berdampingan yang menunjukkan bahwa kapal induk baru itu sedikit lebih panjang dan lebih lebar. Pihaknya mengatakan bahwa kapal induk itu dapat membawa jet tempur J-15 sebanyak 32 hingga 36 buah, dibandingkan dengan kapal induk Liaoning yang hanya muat 24 jet tempur.

Tidak seperti kapal induk AS yang bertenaga nuklir, kedua kapal induk Cina ini menggunakan mesin bertenaga konvensional. "Uji coba pertama untuk keandalan dan stabilitas sistem mekanik dan peralatan akan dilakukan," sebuah artikel di situs web Kementerian Pertahanan Nasional Cina mengatakan pada Ahad (13/5), menggambarkan tujuan dari uji coba laut, yang bisa berlangsung selama setahun.

Dilaporkan the New York Times, angkatan laut Cina belum menguraikan rencana pembuatan kapal induk ini secara rinci. Menurut beberapa laporan, pembangunan kapal induk ketiga, dengan desain yang berbeda, telah dimulai di Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai.

Uji coba laut kapal induk kedua ini tampaknya mengalami beberapa penundaan. Namun, sebuah laporan yang belum terkonfirmasi pada bulan April lalu memnyebutkan bahwa uji coba akan segera dimulai untuk kapal induk yang dibuat di dermaga di pelabuhan Dalian.

"Ketika ada kabar baik tentang langkah berikutnya, kami akan mengumumkannya terlebih dahulu," kata juru bicara kementerian pertahanan, Kolonel Senior Wu Qian, pada konferensi pers beberapa hari kemudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement