Ahad 20 May 2018 14:02 WIB

Anwar Ibrahim Tiba di Kediaman Habibie

Anwar datang ke Indonesia atas undangan Habibie.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Foto: AP/Vincent Thian
Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (20/5).

Anwar Ibrahim tiba di kediaman BJ Habibie tepat pukul 13.00 WIB menggunakan mobil bernomor polisi B 402 NS. Anwar melemparkan senyum ramah pada awak media yang ingin mengabadikan kedatangannya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, kedatangan Anwar tepat saat momen 20 tahun Reformasi Indonesia. "Hari ini saya ke Jakarta atas undangan mantan Presiden Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, sempena (peringatan) sambutan ulang tahun ke-20 Reformasi Indonesia," kata dia.

Anwar mengatakan, pada 1998 adalah tahun keramat bagi Malaysia dan Indonesia. Pada 21 Mei 1998, rakyat Indonesia memperingatinya sebagai hari jatuhnya rezim Orde Lama dan peralihan kekuasaan.

Sementara rakyat Malaysia, memperingati 2 September 1998 sebagai hari dimulainya kepemimpinan Barisan Nasional yang selesai pada 9 Mei 2018 lalu. "Saya percaya pertemuan dan perbincangan dengan Presiden Habibie akan mengeratkan lagi hubungan di antara dua negara kita, serta memperkukuh iltizam melaksana agenda reformasi di Malaysia," tutur dia.

Pertemuan dengan BJ Habibie ini adalah kali pertama sejak Anwar bebas dari penjara. Anwar Ibrahim menerima pengampunan dari Raja Malaysia pada Rabu (16/5).

Ia terbebas dari tuduhan kekerasan seksual terhadap asistennya yang menjerat dirinya. Saat itu, Anwar dinyatakan bersalah dan menerima vonis lima tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan Sungai Buloh sejak Februari 2015.

 

Perdana Menteri terpilih Mahathir Muhammad menjanjikan akan menyerahkan kekuasannya ke Anwar Ibrahim, dua tahun setelah ia memimpin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement