Senin 04 Jun 2018 12:08 WIB

Korut Copot Tiga Pejabat Militer

Pejabat AS yakin ada friksi di Korut terkait pendekatan Kim ke Korsel dan AS.

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Kim Jong-un.
Foto: AP
Kim Jong-un.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Pyongyang mencopot tiga pejabat militernya Jelang KTT dengan Amerika Serikat (AS) pada Juni ini. Hal itu dikatakan oleh seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para pejabat AS percaya ada beberapa pertikaian di militer tentang pendekatan Kim ke Korea Selatan dan Amerika Serikat. Pejabat AS tidak mengidentifikasi tiga pejabat militer itu.

Namun kantor berita Korsel,Yonhap, menulis mereka sebagai kepala pertahanan Pak Yong-sik, Ri Myong-su, kepala staf umum Tentara Rakyat Korea (KPA); dan Kim Jong-gak, direktur Biro Politik Umum KPA.

Yonhap menyebut No Kwang-chol, wakil menteri pertama dari Kementerian Angkatan Bersenjata telah menggantikan Pak Yong-sik sebagai kepala pertahanan, sementara Ri Myong-su digantikan oleh deputinya, Ri Yong-gil.

Baca juga, Kim Jong-un Tulis Surat untuk Donald Trump. 

Sementara pergantian Kim Jong-gak oleh Jenderal Angkatan Darat Kim Su-gil sebagai direktur Biro Politik Umum KPA dikonfirmasi dalam laporan media negara Korea Utara bulan lalu.

Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, CIA dan Kantor Direktur Intelijen Nasional tidak segera menanggapi pencopotan ketiga pejabat jelang KTT tersebut. Mereka justru ingin membahas persiapan KTT pada 12 Juni mendatang.

Trump pada Jumat lalu menghidupkan kembali KTT setelah membatalkan seminggu sebelumnya. AS sedang berupaya mencari jalan keluar untuk perundingan denuklirisasi dengan Korut. Trump ingin agar Korea Utara melakukan denuklirisasi yang berarti menyingkirkan persenjataan nuklirnya, sebagai imbalan atas keringanan sanksi ekonomi.

Upaya negosiasi AS untuk menekan denuklirisasi berlangsung komprehensif, dapat diverifikasi dan tidak dapat lagi diubah oleh Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement