Senin 04 Jun 2018 15:08 WIB

Peraih Nobel Siap Tanggung Biaya Pertemuan AS dan Korut

Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un akan digelar pada 12 Juni di Singapura.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump
Foto: EPA
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Peraih gelar nobel anti-nuklir International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) mengaku siap menggelontorkan dana terkait pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut). Bantuan finansial siap diberikan secara penuh termasuk penginapan kedua kepala negara.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) akan dihadiri Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korut Kim Jon-un. Pertemuan kedua kepala negara yang rencananya digelar pada 12 Juni di Singapura itu akan membahas denuklirisasi Pyongyang, terlebih di Semenanjung Korea. "Ini merupakan pertemuan bersejarah dan satu-satunya peluang bagi generasi saat ini untuk mewujudkan dunia tanpa ancaman nuklir," kata Kepala Regional ICAN di Tokyo Akira Kawasaki.

ICAN merupakan peraih gelar nobel pada 2017. Gelar diberikan menyusul usaha organisasi tersebut untuk mengentaskan persenjataan nuklir dari muka bumi. ICAN mengatakan, akan menggunakan uang yang didapat dari kemenangan tersebut untuk membiayai seluruh akomodasi KTT di Singapura. Finansial siap dikeluarkan guna mendukung kesuksesan pertemuan kedua kepala negara tersebut. "Kami menawarkan hadiah nobel termasuk uangnya untuk menutupi dana yang dibutuhkan selama KTT," kata Kawasaki.

Penggunaan dana tersebut sejalan dengan misi yang diusung ICAN. Organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss itu telah sejak lama membujuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melarang senjata nuklir. Upaya tersebut kemudian diadopsi oleh 122 negara nuklir kecuali Korut.

Utusan Presiden Korut, Kim Chang Son telah berada di Singapura guna mempersiapkan kedatangan Kim Jong-un. Kim Chang Son terlihat meninggalkan sebuah hotel berbintang lima The Fullerton yang menghabiskan biaya menginap sekitar 6.000 dolar AS semalam.

Sebelumnya, hadiah yang didapatkan pemenang nobel selalu berbeda dari tahun ke tahun. Hadiah uang yang didapatkan oleh pemenang tahun lalu sekitar 1 juta dolar AS. Sementara, pemerintah Singapura juga berniat melakukan hal serupa guna menyukseskan pertemuan Trump dan Kim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement