REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Singapura memperkenalkan medali khusus sebagai peringatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Pemerintah Singapura membuat tiga desain medali jelang pertemuan bersejarah itu.

Ketiga medali itu bergambar jabat tangan kedua pemimpin AS-Korut disertai bendera di masing-masing tangan penjabat. Ketiga medali yang berbahan emas, perak dan logam berlapis nikel ini diproduksi perusahaan bernama Singapore Mint.

Pada medali itu tercetak kata-kata 'Perdamaian Dunia' pada salah satu sisinya. Pada sisi lain medali terdapat gambar merpati dan ranting zaitun sebagai simbol perdamaian. Terdapat juga bunga mawar dan magnolia yang merupakan simbol kedua negara.

"Tiga mendali ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan dari momentum perdamaian dunia, tapi juga menandai peran netral Singapura serta hubungan ekonomi dan keamanan antara timur dan barat," kata pernyataan resmi yang dikeluarkan Singapore Mint seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (5/6).

Sementara, medali emas seberat 1,5 ons dipatok dengan harga 1.380 dolar Singapura atau setara dengan Rp 14,3 juta. Medali tersebut hanya disediakan sebanyak 1.000 keping dengan 200 diantaranya dialokasikan untuk Singapura.

Medali perak yang memiliki warna pada bendera AS dan Korut dijajakan dengan harga 118 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,2 juta. Medali tersebut tersedia sebanyak 10 ribu keping di seluruh dunia. Sebanyak 2.000 buah diantaranya dialokasikan di Singapura.

Sedangkan medali berbahan nikel akan dibanderol dengan harga 36 dolar Singapura atau setara dengan Rp 374 ribu. Ketersediaan medali tersebut akan dilihat berdasarkan jumlah permintaan pembeli.

Ketiga medali tersebut saat ini telah dijajakan di toko ritel dan situs Singapore Mint. Pembeli dapat memiliki medali tersebut dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Pertemuan antara Trump dan Kim rencananya akan dilakukan pada 12 Juni nanti di Singapura. KTT akan membahas pelucutan persenjataan nuklir yang dikembangkan Pyongyang.

Gedung Putih telah mengonfirmasi pertemuan akan dimulai sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Meski demikian, hingga saat ini belum ada lokasi pasti dimana pertemuan itu akan dilaksanakan.

Baca juga: Tiga Kawasan di Singapura untuk Pertemuan Trump-Kim Jong-un

Ikuti Whatsapp Channel Republika