Senin 11 Jun 2018 13:12 WIB

AS Bersikukuh Ingin Lucuti Senjata Nuklir Korea Utara

Donald Trump akan bertemu dengan Kim Jong-un pada Selasa (12/6).

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un (kanan).
Foto: The Star Online
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen mereka terkait pelucutan senjata nuklir Korea Utara (Korut). Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Pelucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea akan dilakukan secara menyeluruh, terverifikasi dan tidak dapat dikembalikan," kata Mike Pompeo.

Hal tersebut dikatakan Pompeo melalui akun Twitter pribadinya. Pernyataan itu kembali dia katakan menyusul konferensi tingkat tinggi (KTT) antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un.

Pertemuan Trump dan Kim rencananya akan dilakukan di Capella Hotel yang berada di Sentosa Island. KTT akan dimulai sekitar puul 09.00 pagi waktu setempat pada 12 Juni besok. Lebih dari 2.500 jurnalis tengah bersiap meliput pertemuan bersejarah kedua kepala negara tersebut.

Niat untuk menghentikan program nuklir dilakukan agar Korut mendapatkan keringanan dari sanksi ekonomi internasional. Denuklirisasi dilakukan guna mengejar pertumbuhan ekonomi negara dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Kim sebelumnya mengapresiasi keputusan pemerintah Singapura yang telah bersedia menjadi tuan rumah KTT tersebut. Dia mengatakan, hasil dari KTT akan membuat Singapura dicatat dalam sejarah selamanya.

Baca: Donald Trump dan Kim Jong-un akan Bertemu Empat Mata

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement