Selasa 12 Jun 2018 01:10 WIB

Iran Peringatkan Korut Waspada Bernegosiasi dengan AS

AS dinilai memiliki tabiat menarik diri secara sepihak dari kesepakatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump
Foto: EPA
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mengingatkan Korea Utara (Korut) agar berhati-hati dan waspada ketika bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS). Menurut Teheran, AS memiliki tabiat menarik diri secara sepihak dari kesepakatan yang dibuatnya sendiri.

"Teheran percaya bahwa Pemerintah Korut harus sangat waspada karena AS secara alami tidak dapat dinilai dengan cara yang optimistis," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahrem Qasemi pada Senin (11/6), seperti dikutip laman kantor berita Iran the Islamic Republic News Agency (IRNA).

"AS memiliki sejarah sabotase, pelanggaran, dan penarikan sehubungan dengan komitmen internasional bilateral dan multilateral," ujar Qasemi.

Ia mencontohkan mundurnya AS dari kesepakatan nuklir Iran pada 8 Mei lalu. Menurut Qasemi, hengkangnya AS dari kesepakatan tersebut adalah bukti Washington tak berpegang teguh pada komitmennya sendiri.

Kendati demikian, Iran tetap harus mendukung upaya perdamaian yang hendak ditempuh AS dan Korut. "Tapi kami pesimistis tentang perilaku AS," ujar Qasemi.

Presiden AS Donald Trump akan bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un pada Selasa esok. Pertemuan akan dilakukan di Capella Hotel di Pulau Sentosa. Dalam pertemuan tersebut Trump dan Kim akan membahas tentang denuklirisasi di Semenanjung Korea.

photo
Seorang laki laki menyaksikan tayangan televisi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Stasiun Kereta Seoul Korea Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement