Rabu 13 Jun 2018 11:48 WIB

Jepang akan Bantu Biaya Awal Denuklirisasi Korut

Hal ini setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memulai kembali inspeksi

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang mengatakan siap untuk membantu memikul sebagian biaya awal yang dibutuhkan untuk program denuklirisasi Korea Utara (Korut). Pernyataan ini datang setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memulai kembali inspeksi, Rabu (13/6).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengadakan pertemuan dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Setidaknya, ada empat butir kesepakatan dari hasil pertemuan mereka.

Pertama, Korut dan AS sepakat untuk menjalin hubungan baru yang mengarah kepada perdamaian. Kedua, baik AS maupin Korut setuju untuk membangun rezim yang stabil di Semenanjung Korea.

Ketiga, mengacu pada Deklarasi Panmunjeom, Korut menyatakan berkomitmen melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea. Keempat, kedua negara sepakat memulangkan tahanan perang atau tentara yang dinyatakan hilang dan telah terindentifikasi.

Sementara itu, AS menjanjikan keamanan untuk negara terisolasi itu. Kim Jong-un sendiri mengatakan bahwa dunia akan melihat perubahan besar dari pertemuan bersejarah yang dilakukannya dengan Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement