Kamis 14 Jun 2018 14:51 WIB

Menlu AS Sebut Korut Tahu Harus Segera Denuklirisasi

Amerika Serikat berkomitmen menjaga keamanan negara sekutu

Rep: Puti Almas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Korea Utara (Korut) memahami denuklirisasi harus secepatnya dilakukan. Ia juga menekankan bahwa jika tidak demikian, maka sanksi internasional yang berlaku bagi negara itu tak ada dicabut atau diringankan.

Pompeo menegaskan bahwa Washington tetap berkomitmen pada denuklirisasi yang lengkap. Proses itu juga harus dapat diverifikasi dan diyakinkan untuk tak akan bisa diubah kembali.

"Kami percaya Korut memahami urgensi bahwa denuklirisasi harus cepat dilakukan," ujar Pompeo dalam konferensi pers bersama di Ibu Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel), Kamis (14/6).

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un melakukan pertemuan bersejarah di Capella Hotel di Sentosa Island, Singapura pada Selasa (12/6) lalu. Keduanya bertemu dalam rangka membahas denuklirisasi Semenanjung Korea.

Setidaknya ada empat butir kesepakatan dari hasil pertemuan mereka. Pertama, Korut dan AS sepakat untuk menjalin hubungan baru yang mengarah kepada perdamaian. Kedua, baik AS maupin Korut setuju untuk membangun rezim yang stabil di Semenanjung Korea.

Ketiga, mengacu pada Deklarasi Panmunjeom, Korut menyatakan berkomitmen melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea. Keempat, kedua negara sepakat memulangkan tahanan perang atau tentara yang dinyatakan hilang dan telah terindentifikasi.

Kesepakatan yang berpusat pada perlucutan senjata nuklir serta mengurangi ketegangan regional ini dituangkan dalam perjanjian satu halaman. Pengumuman rencana menghentikan latihan militer tahunan dengan Korsel atau apa yang sering disebut sebagai 'permainan perang' diucapkan oleh Trump dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Kim Jong-un.

Namun, dalam kunjungan Pompeo ke Seoul untuk bertemu rekan-rekan Korsel dan Jepang sebagai bagian dalam pembahasan pertemuan Trump dan Kim Jong-un, dijelaskan beberapa hal penting terkait aliansi. Ia menekankan bahwa AS akan terus menjamin keamanan negara sekutu .

Aliansi AS dan negara-negara sekutu akan terus sekuat sebelumnya. Setelah Seoul, Pompe dijadwalkan untuk mengunjungi Cina.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement