Selasa 19 Jun 2018 16:01 WIB

Kim Jong-un Tiba di Cina dalam Kunjungan Dua Hari

Kim dan Xi akan mendiskusikan langkah berikutnya setelah pertemuan dengan Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: VOA
Pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah tiba di Cina pada Selasa (19/6), untuk melakukan kunjungan selama dua hari. Ia diperkirakan
akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping untuk mendiskusikan langkah berikutnya setelah sebelumnya melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Media pemerintah Cina telah mengonfirmasi kunjungan tersebut, tetapi tidak ada rincian lain yang dilaporkan. Kantor berita Korsel Yonhap melaporkan, Kim melakukan penerbangan dengan Air Koryo ke Beijing, dan langsung menuju ke rumah tamu negara Diaoyutai.

Kunjungan Kim ke Cina untuk membahas pertemuannya dengan Trump telah diantisipasi secara luas di kalangan diplomatik. Cina adalah pendukung utama Korut dalam hal diplomatik dan ekonomi.

Namun Beijing telah dibuat marah oleh uji coba nuklir dan rudal Pyongyang yang banyak dilakukan tahun lalu. "Presiden Xi Jinping memberikan banyak pengaruh dari belakang layar," kata Bonnie Glaser, penasihat senior untuk Asia di Center for Strategic and International Studies di Washington, dikutip Aljazirah.

Glaser mengatakan, sudah bisa diprediksi bahwa Xi ingin mendapat penjelasan langsung dari Kim tentang pertemuannya dengan Trump. "Saya berharap mereka akan berbicara tentang langkah ke depan dan menempatkan prioritas," ungkap Glaser.

Prioritas-prioritas itu, dari sudut pandang Cina, adalah untuk memastikan Beijing termasuk dalam setiap perundingan perjanjian perdamaian. Beijing juga ingin dilibatkan untuk menciptakan lingkungan damai di Semenanjung Korea yang akan membuat pasukan AS tidak perlu bertahan.

Kunjungan yang dilakukan sepekan setelah KTT dengan Trump pada 12 Juni lalu di Singapura ini merupakan kunjungan ketiga Kim ke Cina dalam tiga bulan terakhir. Pada Mei lalu ia mengunjungi Kota Dalian dan pada Maret ia mengunjungi Beijing.

Trump setuju untuk bekerja sama dengan Kim menuju denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea. Trump juga berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada rezim Korut dan berjanji untuk mengakhiri "permainan perang", yang selama ini dianggap provokatif oleh Pyongyang dan Beijing.

Pada Selasa (19/6), AS dan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan mereka akan menghentikan latihan militer tahunan Freedom Guardian yang dijadwalkan diselenggarakan pada Agustus mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement