Sabtu 07 Jul 2018 17:33 WIB

Tim Berpacu dengan Waktu Selamatkan Remaja di Gua Thailand

Petugas penyelamat berusaha mengeluarkan remaja itu keluar sebelum hujan lebat turun.

Tim sepak bola junior Thailand yang dilaporkan hilang. Foto diambil dari laman Facebook sang pelatih, Akkapol Chantawong.
Foto: Press From
Tim sepak bola junior Thailand yang dilaporkan hilang. Foto diambil dari laman Facebook sang pelatih, Akkapol Chantawong.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Sebuah misi penyelamatan tim sepak bola remaja Thailand dan pelatih yang terperangkap dua minggu di gua yang tergenang banjir sedang dalam "perang dengan air dan waktu", Sabtu (7/7). Tim penyelamat sedang mengincar kesempatan terbaiknya untuk membebaskan kelompok tersebut sebelum turun hujan lebat.

Sebuah tim Angkatan Laut Thailand, tentara, polisi dan relawan telah bekerja keras menguras air di gua sejak kelompok itu ditemukan pada Senin. Mereka sekarang mengajarkan kepada anak-anak berusia antara 11 dan 16 tahun penyelaman berbahaya melalui terowongan yang sempit dan terendam.

"Tiga atau empat hari ke depan dari sekarang adalah waktu terbaik dan paling ideal untuk operasi penyelamatan," kata kepala misi penyelamatan dan mantan gubernur provinsi Narongsak Osottanakorn kepada wartawan.

"Situasi saat ini, dengan tingkat udara dan air dan kesehatan anak-anak adalah yang terbaik. Kami masih berperang dengan air dan waktu. Penemuan itu hanya kemenangan kecil, tapi itu tidak berarti perang telah berakhir sampai kami memenangi tiga pertempuran: penemuan, penyelamatan, dan kembali ke rumah," tambahnya.

Dalam perkembangan lain pada Sabtu, pihak berwenang mengonfirmasi anak-anak itu telah berkomunikasi melalui surat dengan keluarga mereka. Banyak keluarga mereka yang berkemah di luar pintu masuk gua. Upaya untuk mengirimkan telepon ke anak laki-laki pada awal minggu gagal.

Dalam satu surat, anak laki-laki membuat daftar makanan yang ingin mereka makan saat mereka tiba dengan selamat di rumah, seperti ayam goreng dan barbekyu serta meminta guru mereka tidak menugaskan terlalu banyak pekerjaan rumah. Pelatih Ekapol Chanthawong, mengatakan kepada orang tua dalam surat terpisah dia akan mengurus dengan baik anak-anak itu dan meminta maaf karena membuat mereka mengalami masalah.

Baca juga: Tim Sepak Bola Junior Thailand Kirim Surat ke Orang Tua

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement