REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Kapal selam kecil kiriman CEO Tesla, Elon Musk, sedang dalam perjalanan ke Thailand untuk membantu penyelamatan sisa anggota tim sepak bola yang terjebak dalam gua. Pada Ahad malam (8/7), Musk menyampaikan melalui akun Twitter-nya bahwa kapal selam mini ini diprediksi akan tiba pada Senin (9/7) waktu Thailand.
Tapi, mungkin kehadiran bala bantuan tersebut terlau terlalu terlambat untuk digunakan dalam masa penyelamatan. Sebab, sejauh ini, lima korban sudah berhasil dikeluarkan. "Kapal selam mini tiba dalam waktu sekitar 17 jam. Semoga bermanfaat. Kalau tidak, mungkin bisa digunakan di masa depan," ujar Musk, dilansir di Business Insider, Senin (9/7).
Tim penyelam berhasil mengeluarkan empat anak laki-laki dari gua sejak Ahad. Terakhir, dikutip di CNN, satu anak lainnya telah diselamatkan menurut penuturan saksi mata. Tersisa di dalam gua adalah tujuh anak muda dan pelatih sepak bola mereka.
Salah seorang pejabat Thailand mengatakan, operasi penyelamatan diperkirakan memakan waktu sembilan jam dan diprediksi selesai pada Senin pukul 21.00 WIB waktu setempat. Laporan awal menunjukkan, perkembangan di lapangan memungkinkan penyelamatan dapat selesai lebih cepat.
Keempat anak laki-laki yang diselamatkan kemarin harus menempuh sekitar 2,5 mil dengan tank oksigen. Mereka berjalan kembali ke pintu masuk gua meggunakan tali tambang sepanjang 3 mil. Mereka ditemani dua penyelam sepanjang perjalanan.
Selain kapal selam, insinyur dari dua perusahan Musk, SpaceX dan Boring Company, juga sudah pergi ke Thailand untuk memberi bantuan. Musk menerima curahan terima kasih atas rencana penyelamatannya. "Terima kasih, kami belum melakukan sesuatu yang bermanfaat. Ini untuk semua orang lain," ucapnya membalas curahan terima kasih warganet.
Cuitan Elon Musk
Miliarder itu telah mencuitkan proposal dan menawarkan jasanya kepada pemerintah Thailand untuk membantu 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola itu sejak Ahad (8/7). Ia menapilkan video dalam Twitternya, memperlihatkan para insinyur yang tengah menguji kapal selam berukuran kecil di bawah air di Los Angeles. Kapal inilah yang tengah dalam perjalanan ke Thailand.
Pada Jumat (6/7), Musk menyarankan memasukkan tabung atau serangkaian tabung melalui jaringan gua Tham Luang dan menggembungkannya. Perangkat ini akan menciptakan terowongan bagi anak-anak untuk melakukan perjalanan tanpa perlu menyelam.
Anak-anak lelaki dan pelatih mereka, yang timnya dikenal sebagai Wild Boars, menjadi terdampar ketika mereka menjelajahi gua setelah permainan latihan pada Sabtu (23/6). Insiden menarik perhatian dunia. Operasi pencarian dan penyelamatan telah melibatkan puluhan ahli dan penyelamat internasional, termasuk tim militer AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
