Selasa 10 Jul 2018 08:14 WIB

Permintaan Khusus Empat Anak yang Keluar dari Goa Thailand

anak-anak ingin sajian lokal berupa sepiring nasi serta basil atau pad kra pao

Rep: Adinda Priyanka/ Red: Bilal Ramadhan
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di  Mae Sai.
Foto: Royal Thai Navy Facebook Page via AP
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di Mae Sai.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI – Empat anak laki-laki yang berhasil diselamatkan dari gua di Chiang Rai, Thailand, pada Senin (9/7) meminta makanan khusus sesaat setelah diselamatkan. Bukan burger, steak ataupun sepiring kentang goreng, anak-anak yang sudah kelaparan ini menginginkan sajian lokal berupa sepiring nasi serta basil atau pad kra pao.

 

Pimpinan misi penyelamatan, Narongsak Osottanakorn, mengatakan, keempat anak tersebut kini dalam kondisi baik-baik saja. Mereka sedang dalam masa perawatan di Rumah Sakit Chiang Rai Prachanukraw. \"Mereka memiliki permintaan khusus, yakni ingin memakan pad kra pao,\" ujarnya, dilansir di The Nation, Selasa (10/7) pagi.

 

Pad kra pao merupakan hidangan yang relatif baru di Thailand. Isinya terdiri dari nasi, basil pedas dan ayam atau babi yang dicampur bersama sayuran. Hidangan ini kerap dijual di pinggir jalan dan disajikan dengan kacang, cabai, jamur maupun telur goreng.

 

Tapi, empat anak laki-laki ini sepertinya harus menahan keinginan mereka terlebih dahulu. Sebab, menurut dokter, mereka hanya boleh mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut seperti bubur.

 

Sejak misi penyelamatan dimulai pada Ahad (8/7), sebanyak delapan anak laki-laki berhasil diselamatkan. Tersisa empat anak dan seorang pelaith sepak bola yang masih mencoba bertahan hidup dalam goa. Upaya penyelamatan dihentikan pada Senin malam dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa siang.

 

Korban selamat kini tengah berada dalam ruangan isolasi untuk menghindari resiko infeksi ataupun menularkan apapun yang mereka ambil atau pegang selama di goa. Tenaga medis sedang mempertimbangkan apakah orang tua mereka dapat melihat melalui kaca.

 

Sebanyak 12 anak lelaki dan pelatih mereka, yang timnya dikenal sebagai Wild Boars, terdampar ketika mereka menjelajahi gua setelah permainan latihan pada Sabtu (23/6). Hujan lebat memotong rute perjalanan mereka sehingga menyulitkan tim penyelamat menemukan mereka.

 

Insiden menarik perhatian dunia. Operasi pencarian dan penyelamatan telah melibatkan puluhan ahli dan penyelamat internasional, termasuk tim militer AS. Sebanyak 18 penyelam, 13 dari luar dan lima dari Thailand memulai operasi untuk memindahkan anak-anak itu dari gua sejak Ahad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement