Rabu 11 Jul 2018 04:33 WIB

Thailand akan Tambah Keamanan di Gua Tham Luang

Gua Tham Luang menjadi terkenal dan akan mengundang banyak wisatawan.

Tim penyelamat di depan pintu masuk gua Tham Luang di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Ahad (1/7). Petugas terus berupaya mencari tim sepak bola yang hilang.
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Tim penyelamat di depan pintu masuk gua Tham Luang di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Ahad (1/7). Petugas terus berupaya mencari tim sepak bola yang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan akan melakukan tindakan ekstra untuk melindungi wisatawan yang ingin mengunjungi gua Tham Luang, Selasa (10/7). Gua tersebut menjadi tempat terjebaknya 12 atlet sepak bola dan pelatihnya selama lebih dari dua pekan.

Pencarian dan operasi penyelamatan dramatis untuk mengeluarkan 13 orang dari gua di provinsi utara Chiang Rai telah menarik perhatian global dan mendominasi berita utama di seluruh dunia. Hal itu menjadikan kompleks gua itu semakin terkenal.

Prayuth memperingatkan tindakan keamanan harus dilakukan di dalam dan di luar gua. "Di masa depan, kami harus memantau pintu masuk dan keluar ke gua. Gua ini telah menjadi terkenal di dunia. Kami harus memasang lebih banyak lampu di dalamnya dan memasang rambu-rambu," kata Prayuth kepada wartawan di Bangkok.

Ia mengatakan gua tersebut berbahaya dan akan menutupnya bagi kalangan umum untuk sementara waktu hingga semua proses selesai. Misi penyelamatan dilaksanakan pada Ahad lalu. Sebanyak empat anak laki-laki dibawa keluar hari itu, serta empat lainnya pada Senin.

Baca juga: 13 Orang yang Terperangkap di Thailand Berhasil Diselamatkan

Ke-12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka hilang pada 23 Juni ketika mereka menjelajahi gua setelah latihan sepak bola, tepat sebelum hujan turun hujan mengguyur kompleks. Para penyelam Inggris menemukan 13 orang berkerumun di sebuah tepian berlumpur di sebuah ruangan yang tergenang sebagian. Mereka ditemukan empat kilometer dari mulut gua, Senin pekan lalu.

Pengunjung disarankan tidak masuk gua selama musim hujan karena rawan banjir. Pekan lalu, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) menyampaikan berencana mempromosikan gua Tham Luang sebagai objek wisata setelah ditampilkan begitu jelas dalam berita.

"Gua ini menjadi menarik bagi wisatawan lokal dan asing," kata Karuna Dechatiwong, Direktur TAT di provinsi Chiang Rai.

Pegunungan Utara Thailand penuh dengan gua, yang beberapa di antaranya menjadi tempat pemujaan Budha selama bertahun-tahun, dengan gambar Budha ditempatkan di dalam. Namun banyak yang belum pernah dieksplorasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement