Kamis 12 Jul 2018 06:04 WIB

12 Remaja Terjebak di Goa Thailand Kehilangan Berat Badan

Pada umumnya, keadaan mereka baik dan tidak menunjukkan tanda ketegangan

Penyelam dari angkatan laut Thailand yang menjadi tim penyelamat anak-anak yang terjebak di gua.
Foto: Royal Thai Navy via AP
Penyelam dari angkatan laut Thailand yang menjadi tim penyelamat anak-anak yang terjebak di gua.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Ke-12 remaja laki-laki dan pelatih sepak bola mereka, yang diselamatkan dari goa banjir di Thailand, kehilangan berat badan rata-rata dua kilogram dalam cobaan 17 hari mereka. Pada umumnya, keadaan mereka baik dan tidak menunjukkan tanda ketegangan, kata pejabat tinggi kesehatan pada Rabu (11/7).

Warga Thailand mengungkapkan perasaan lega, terima kasih dan kegembiraan setelah kelompok terakhir dari regu sepak bola 'Wild Boars' itu selamat keluar dari gua Tham Luang, dekat perbatasan dengan Myanmar. Mereka dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di sekitar 70 kilometer untuk bergabung dengan rekan satu regu mereka di karantina sementara waktu.

"Dari penilaian kami, mereka dalam kondisi baik dan tidak stres. Anak-anak dirawat dengan baik di dalam gua. Sebagian besar anak laki-laki kehilangan rata-rata dua kilogram," kata Thongchai Lertwilairattanapong, pengawas untuk departemen kesehatan Thailand, kepada wartawan.

Orangtua dari empat anak laki-laki pertama yang dikeluarkan pada Minggu telah dapat mengunjungi mereka. Tetapi harus mengenakan pakaian pelindung dan berdiri sejauh dua meter sebagai tindakan pencegahan.

Thongchai mengatakan, satu dari kelompok terakhir yang diselamatkan pada Selasa mengalami infeksi paru-paru dan mereka semua diberi vaksinasi rabies dan tetanus. Kelompok itu berkelana ke kompleks gua yang luas di Thailand utara setelah latihan sepak bola pada 23 Juni, dan penyelamatan mereka mendominasi berita utama di Thailand.

"Semua Wild Boars Selamat," kata satu judul berita.

"Hooyah! Tugas selesai," kata judul lain, menggemakan seruan dari SEAL angkatan laut Thailand, yang terlibat dalam penyelamatan itu.

Tagar #Hooyah juga sangat terkenal di kalangan warganet Thailand, yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap ratusan penyelamat, termasuk penyelam dari seluruh dunia, yang membantu mengeluarkan anak-anak.

Kepala penyelamatan Narongsak Osottanakorn mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di Thailand dan dari seluruh dunia segera setelah penyelamatan akhir selesai. Seorang perwira senior polisi Australia memuji tingkat kerjasama internasional "dalam lingkungan yang sangat tidak ramah".

"Sungguh menakjubkan tentang apa yang bisa dilakukan manusia. Ada orang luar biasa, yang melakukan hal luar biasa," kata Glenn McEwan, manajer Asia Australia Federal Police kepada wartawan di Chiang Rai.

Penonton di seluruh dunia bersorak-sorai atas tim yang berhasil diselamatkan setelah cerita mereka menimbulkan pesan bantuan, doa dan -akhirnya- ekspresi lega. Drama di Thailand tersebut bahkan bergema hingga Rusia, di mana Piala Dunia sepak bola mencapai tahap final.

Pemain dari Prancis dan Inggris menyambut berita tentang penyelamatan dan mengirim harapan terbaik mereka ke 'Wild Boar' di Twitter. "Kemenangan ini untuk para pahlawan hari ini, anak-anak lelaki yang baik, kalian begitu kuat," kata pemain tengah Prancis Paul Pogba setelah timnya mengalahkan Belgia 1-0 semalam untuk mencapai final.

Bek Manchester City dan Inggris Kyle Walker, yang timnya akan menghadapi Kroasia di semifinal kedua nanti Rabu, mengatakan ingin mengirim kaos kepada anak-anak lelaki tersebut. "Berita luar biasa bahwa semua anak-anak Thailand keluar dari gua dengan selamat!" cuit Walker.

Pencarian Google pada Selasa untuk kata-kata 'penyelamatan gua Thailand' mengungkapkan 359 juta hasil, dengan minat yang memuncak sejak pekan lalu ketika penyelam Inggris menemukan anak-anak dan misi penyelamatan dimulai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement