Kamis 19 Jul 2018 19:27 WIB

Bangkai Kapal Berisi Emas Senilai 130 Miliar Dolar Ditemukan

Dimistrii Donskoi ditemukan oleh sebuah perusahaan asal Korsel, Shinil Group

Rep: Rizkyan Adhiyuda/ Red: Bilal Ramadhan
Kapal perang Rusia, Dimitrii Donskoi
Foto: BBC
Kapal perang Rusia, Dimitrii Donskoi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Tim pengangkut bangkai kapal Korea Selatan (Korsel) telah menemukan bangkai kapal perang Rusia yang tenggelam dalam sebuah perang 113 tahun yang lalu. Kapal bernama Dimitrii Donskoi itu dipercaya mengangkut emas dengan nilai mencapai 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Seperti diwartakan Channel News Asia yang mengutip The telegraph, Dimitrii Donskoi ditemukan di dekat pulau Ulleungdo. Bangkai kapal perang itu ditemukan oleh sebuah perusahaan asal Korsel, Shinil Group pada 15 Juli lalu.

Tim yang menemukan bangkai kapal itu terdiri dari para ahli asal Korsel, Inggris dan Kanada. Mereka menemukan bangkai Dimitrii Donskoi setelah melihat cuplikan bangkai yang direkam menggunakan dua kapal selam berawak.

Cuplikan video tersebut memperlihatkan kerusakan parah yang diderita kapal tersebut dalam perang. Kapal diduga mengalami kerusakan saat berhadapan dengan kapal Perang asal Jepang pada Mai 1905.

Rekaman itu juga menunjukkan meriam dan senjata yang berada di dek kapal, jangkar dan roda kapal telah ditutupi tumbuhan laut. "Tubuh kapal itu rusak parah akibat ditembak, buritannya hampir pecah, namun dek dan sisi kapal terjaga dengan baik," kata Shinil Group dalam sebuah pernyataan.

Dmitrii Donskoi dirancang guna menjarah kapal dagang selama perang Rusia-Jepang pada 1904 silam. Kapal tersebut beroperasi di laut Mediterania dan ujung timur.

Meski demikian, beberapa ahli meragukan keberadaan emas dalam kapal perang tersebut. Mereka ragu akan alasan mengapa kapal perang tersebut membawa kargo berharga.

Kendati, di tengah banyaknya keraguan akan kemungkinan penemuan emas dalam bangkai kapal itu, Shinil Group berjanji akan menggunakan sebagian dari uang hasil penemuan itu untuk membiayai pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Rusia dan Korsel melalui Korea Utara.

Sementara, separuh dari harta yang ditemukan itu nantinya akan diserahkan kepada pemerintah Rusia. Sedangkan 10 persen sisanya akan digunakan untuk investasi pariwisata di pulau Ulleungdo.

Sebagian dari harta itu nantinya juga akan disumbangkan ke proyek-proyek bersama untuk mempromosikan pembangunan di Asia utara-timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement