Kamis 26 Jul 2018 11:08 WIB

Pengumuman Pemilu Pakistan Tertunda karena Sistem Macet

Hujan dan TPS yang jauh menghambat pengumpulan hasil penghitungan suara.

Sanam Bhutto, adik perdana menteri Pakistan yang dibunuh, Benazir Bhutto, memberikan suaranya dalam pemilu di Naudero, Pakistan, Rabu (25/7).
Foto: AP Photo/Pervez Masih
Sanam Bhutto, adik perdana menteri Pakistan yang dibunuh, Benazir Bhutto, memberikan suaranya dalam pemilu di Naudero, Pakistan, Rabu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Komisi Pemilihan Umum Pakistan (ECP) di Ibu Kota Pakistan, Islamabad mengatakan pengumuman hasil pemilihan umum terlambat akibat gangguan Sistem Penyerahan Hasil (RTS), Kamis pagi (26/7). RTS adalah perangkat lunak daring yang dirancang untuk mengirim hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara ke markas komisi pemilihan umum.

Kepala ECP Sardar Muhammad Raza Khan mengatakan kepada media RTS macet ketika puluhan ribu petugas pemungutan suara mulai mengirim hasil penghitungan suara secara berbarengan dari berbagai tempat pemungutan suara di seluruh negeri itu, setelah mereka selesai menghitung suara pada Rabu malam (25/7). Setelah gangguan teknik sistem tersebut, ECP menyarankan semua petugas pemungutan suara menyerahkan hasil ke ruang pemantauan kabupaten secara manual.

Namun, musim hujan dan tempat pemungutan suara yang berada di daerah yang jauh mengakibatkan penundaan lebih lanjut untuk mengumpulkan hasil akhir penghitungan suara. Pemungutan suara dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat pada Rabu dan berlangsung tanpa gangguan sampai pukul 18.00 waktu setempat.

Dari 272 kursi Majelis Nasional, Majelis Rendah di Parlemen negeri itu, pemungutan suara berlangsung untuk 270 kursi sementara pemungutan suara ditunda untuk dua kursi karena calon meninggal dan didiskualifikasi. Menurut data awal yang disiarkan oleh ECP, setelah menerima hasil penghitungan 35 persen dari 85 ribu tempat pemungutan suara, Partai Tehrik-i-Insaf (PTI) Pakistan, yang dipimpin oleh pemain kriket yang berubah jadi politikus Imran Khan, unggul dalam pemilihan umum di negeri tersebut.

PTI unggul dengan meraih 108 kursi Majelis Nasional dibandingkan dengan Liga Muslim Pakistan-Nawz (PML-N) dan partai Rakyat Pakistan (PPP) yang masing-masing meraih 59 dan 38 kursi. Badan pemilihan umum mengatakan akan mulai mengumumkan hasil resmi setelah menerima hasil lengkap penghitungan suara.

Baca juga: Mantan Bintang Kriket Unggul dalam Pemilu Pakistan

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement