Rabu 01 Aug 2018 13:12 WIB

Pompeo Minta Asia Bantu Tekan Korut

Pompen akan berkunjung ke Indonesia, Singapura dan Malaysia.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengadakan tur keliling Asia guna memaparkan konsep indo-pasifik.

Namun, tur tersebut tampaknya juga akan dimanfaatkan Pompeo untuk mengajak negara Asia memberikan tekanan lebih kepada Korea Utara (Korut) agar meninggalkan program rudal balistik. "Kami mencari mitra, bukan dominasi di kawasan," kata Mike Pompeo di Washington DC seperti diwartakan Sputniknews, Rabu (1/8).

 
Pompeo akan meminta bantuan global terkait bahaya dari program nuklir dan rudal balistik Korut. Dalam kesempatan itu dia juga akan meminta bantuan internasional terkait pelucutan senjata nuklir Pyongyang.
 
"Pompe dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Ri Yong-ho juga direncanakan untuk menghadiri pertemuan reguler dari negara-negara anggota ASEAN di Singapura," kata pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS.
 
 
Departemen luar negeri mengatakan, kedua pejabat negara kemungkinan akan mengadakan pertemuan bilteral. Keduanya dipastikan akan membicarakan pelucutan senjata nuklir Korut.
 
Sementara, tur Asia Pompeo akan dimulai pada 1 hingga 5 Agustus. Rencananya, mantan Direktur CIA itu bakal mengunjungi Singapura, Malaysia dan Indonesia. Pompeo agaknya juga akan memaparkan serangkaian langkah bantuan keamanan baru AS.
 
Selama mengunjungi Malaysia, Pompeo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat Negeri Jiran termasuk Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Mereka akan mendiskusikan terkait peningkatan keamanan bilateral dan kerjasama ekonomi.
 
Sementara di Singapura, Pompeo akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Luar negeri Vivian Balakrishnan. Sedangkan di Indonesia, Pompeo akan menghadap Presiden Joko Widodo di Jakarta dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement