Jumat 17 Aug 2018 02:41 WIB

Mantan PM India Tutup Usia

Vajpayee menjabat sebagai perdana menteri tiga kali antara 1996 dan 2004.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Mantan perdana menteri India Atal Behari Vajpayee pada 2004.
Foto: AP Photo/Sebastian John
Mantan perdana menteri India Atal Behari Vajpayee pada 2004.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Mantan perdana menteri India Atal Behari Vajpayee meninggal pada usia 93 tahun. Dia dirawat karena penyakit yang berkaitan dengan usia tua di rumah sakit AIIMS di Delhi.

Dilansir di BBC, Kamis (16/8), Vajpayee adalah salah satu anggota pendiri Partai Nasional Bharatiya Janata (BJP), yang saat ini memerintah India. Dianggap sebagai raksasa politik India, ia menjabat sebagai perdana menteri tiga kali antara 1996 dan 2004. Ia berperan penting dalam membuat India menjadi kekuatan nuklir global.

Selama tugas keduanya sebagai perdana menteri pada 1998, ia mengejutkan dunia dengan mengumumkan India telah melakukan serangkaian uji coba nuklir bawah tanah. Saat itu adalah pertama kalinya India melakukan uji coba nuklir sejak 1974.

Percobaan telah dilakukan tanpa peringatan kepada masyarakat internasional, yang menyebabkan kemarahan dan keprihatinan yang meluas. Namun, di India ia dipuji sebagai pahlawan, dan itu membantunya meningkatkan citranya sebagai pemimpin yang serius tentang keamanan nasional dan tidak takut pada tekanan internasional.

Perdana Menteri Narendra Modi memimpin belasungkawa dalam serangkaian cicitan di Twitter, menyebut kematian Vajpayee sebagai kerugian pribadi dan tak tergantikan. Di rumah sakit AIIMS ketika berita kematian Vajpayee diumumkan, para pendukung yang membawa foto-foto mantan perdana menteri itu mulai berkumpul di rumah sakit dan meneriakkan slogan-slogan.

"Dia adalah politikus yang karismatik yang mendorong kebanggaan di India dan membawa semua orang. Dia akan dirindukan," kata salah seorang dari mereka.

Vajpayee juga berusaha memperbaiki hubungan India dengan negara tetangganya, Pakistan, yang menuai kritik dari beberapa kelompok nasionalis Hindu. Dia naik bus untuk melakukan perjalanan ke kota Lahore Pakistan pada 1999 untuk pertemuan puncak yang luar biasa dengan Nawaz Sharif, yang waktu itu adalah perdana menteri Pakistan.

Kedua orang itu, keduanya di bawah tekanan besar dan lemah secara politik, menyetujui sejumlah langkah membangun kepercayaan. Namun ketegangan dengan Pakistan meningkat sekali lagi setelah perebutan kekuasaan oleh tentara Pakistan di bawah Jenderal Pervez Musharraf.

Vajpayee dianggap sebagai salah satu orator terbaik India. Hal itu memungkinkannya untuk terhubung dengan jutaan orang India di seluruh kelas dan perbedaan kasta. Dia juga seorang penyair yang sukses dalam bahasa Hindi dan menerbitkan sejumlah buku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement