Senin 24 Sep 2018 07:17 WIB

Kereta Cepat Beijing-Hong Kong Beroperasi

Operasional kereta menjadi tanggung jawab bersama Cina dan Hong Kong.

Kereta cepat yang mehubungkan Cina dan Hong Kong.
Foto: Tyrone Siu/Pool Photo via AP
Kereta cepat yang mehubungkan Cina dan Hong Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beijing dan kota-kota besar lainnya di Cina daratan menuju Hong Kong kini sudah bisa ditempuh dengan kereta api cepat. Jalur kereta api cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong secara resmi mulai beroperasi pada Ahad (23/9) waktu setempat.

Rangkaian kereta api cepat bernomor G5736 bertolak dari Stasiun Kowloon Barat pada pukul 07.00 waktu setempat menuju Stasiun Shenzhen Utara, Provinsi Guangdong, Cina. Sebelumnya, kereta api cepat nomor G5711 meninggalkan Stasiun Shenzhen Utara pada pukul 06.44 waktu setempat menuju Kowloon Barat, berselang empat menit kemudian dari Stasiun Guangzhou Selatan di Provinsi Guangdong diberangkatkan kereta api cepat nomor G6501 juga menuju Kowloon Barat atau Jiulong Xi.

Sebanyak 95 rangkaian kereta api cepat yang beroperasi di jalur Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong pada Minggu, termasuk 13 di antaranya kereta api jarak jauh, demikian pernyataan Perusahaan Kereta Api China (CRC) seperti dikutip media resmi setempat.

Panjang ruas jalur kereta api cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong 141 kilometer terdiri dari 115 kilometer di wilayah daratan Tiongkok dan 26 kilometer sisanya di Wilayah Pemerintahan Khusus (SAR) Hong Kong.

photo
Petugas melintasi gerbong kereta cepat Cina-Hong Kong.

Ruas jalur yang baru beroperasi tersebut menghubungkan secara langsung Hong Kong dengan 44 kota di China daratan, di antaranya Beijing, Shanghai, Shijiazhuang, Zhengzhou, Wuhan, Changsha, Hangzhou, Nanchang, Fuzhou, Xiamen, Shantou, Guiyang, Guilin, dan Kunming.

Untuk sementara ini, jumlah rangkaian kereta yang beroperasi di jalur baru tersebut tergantung permintaan. Jumlahnya akan bervariasi pada hari biasa, akhir pekan, dan masa kepadatan penumpang, termasuk seperti pekan ini yang merupakan libur panjang akhir pekan perayaan pertengahan musim gugur.

Chen Xiaomei selaku juru bicara CRC Guangzhou mengatakan, operasional kereta tersebut, termasuk ketersediaan energi dan faktor keselamatan, menjadi tanggung jawab bersama Cina dan Hong Kong. Dengan adanya kereta cepat yang beroperasi di ruas jalur baru tersebut, akses kedua wilayah itu akan semakin mudah.

Waktu yang diperlukan dari Stasiun Kowloon Barat menuju Stasiun Futian di Shenzhen hanya 14 menit. Menuju Stasiun Guangzhou Selatan hanya perlu waktu 47 menit. Untuk sampai di Stasiun Beijing Barat, diperlukan waktu delapan jam 56 menit.

Jalur baru tersebut diproyeksikan untuk mengatasi cuaca buruk yang selama ini kerap mengganggu aktivitas penerbangan di Hong Kong dan kota-kota di wilayah selatan Cina. Sebelumnya jalur Guangzhou-Hong Kong bisa dilayani dengan kereta api reguler dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Pembukaan jalur tersebut mengiringi jembatan di atas laut yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, Hong Kong, dan Makau yang mulai beroperasi pada bulan ini. Cina dan Hong Kong membuka pos pemeriksaan imigrasi dan bea cukai, baik di pintuk perbatasan tol maupun stasiun kereta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement