Jumat 05 Oct 2018 13:25 WIB

Warga Inggris Tewas Digigit Ular

Ini bukan kasus pertama bagi warga Inggris yang meninggal di atas perahu.

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID Seorang pria asal Inggris tewas setelah digigit oleh ulat laut ketika bekerja di sebuah kapal ikan di perairan Northern Territory (Australia). Polisi Northern Territory mengatakan pria berusia 23 tahun tersebut digigit ular ketika menarik jala sekitar pukul 12 siang hari Kamis (4/10), sekitar 70 mil laut sebelah selatan Groote Eylandt.

Dokter terbang (The Royal Flying Doctor) dan kapal lain yang berada di kawasan mendatangi lokasi kejadian, namun pria tersebut tidak berhasil diselamatkan. Craig Garraway dari Dinas Ambulans St John mengatakan tidak banyak yang bisa dilakukan petugas bantuan untuk menyelamatkan priad tersebut.

"Sebuah kapal ikan di kawasan Groote Eylandt melaporkan bahwa salah seorang awak prianya digigit ular laut." kata Garraway.

Klinik kesehatan Groote Island dan polisi merespon atas permintaan bantuan, namun pria tersebut meninggal pada Kamis sore. Pria itu dinyatakan tewas setelah kapal ikan merapat di kota Borroloola di Gulf of Carpentaria.

Dubes Inggris untuk Australia sudah diberitahu mengenai kejadian menyedihkan tersebut. Ini bukanlah kasus pertama meninggalnya warga muda Inggris di atas kapal ikan Australia di kawasan bagian utara Australia.

Ryan Donoghue yang berusia 20 tahun tewas karena sengatan listrik di atas kapal penangkap udang di Gulf of Carpentaria bulan November 2013.

Sementara itu, beberapa bulan lalu, jari tangan seorang nelayan Darwin Peter Davis hampir saja diamputasi setelah digigit oleh ular laut yang nyankut di kailnya.

Menurut Dr Michael Guinea dari Charles Darwin University, ular laut sama 'berbahayanya atau mungkin lebih berbahaya' dibandingkan ular harimau atau ular coklat, yang memang mematikan.

Menurut Guinea, ular laut ini biasanya agresif bila berada di bawah permukaan laut, namun kalau nelayan melihatnya nyangkut di kail, cara paling baik adalah memotong kail tersebut sehingga ular tersebut kembali masuk ke laut.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement