Selasa 09 Oct 2018 10:12 WIB

Bayi Paus Diselamatkan Dari Lilitan Jala di Gold Coast

Induk paus sadar bayinya sedang ditolong, bukan dilukai.

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID Petugas satwa liar telah berhasil membebaskan seekor bayi paus yang tersangkut lilitan jala di perairan Gold Coast, Queensland (Australia), Selasa (9/10).

Seorang warga yang sedang berjalan kaki di pantai Greenmount melihat bayi paus tersebut sekitar 50 meter dari garis pantai sekitar pukul 6 pagi. Warga tersebut kemudian menghubungi Petugas Patroli Perikanan dan Kapal Queensland yang kemdian mengirim petugas bantuan.

Seorang juru bicara mengatakan seekor paus dewasa yang diperkirakan induknya tetap berada di dekat bayi tersebut ketika bantuan diberikan. Lilitan jala tersebut berhasil dilepaskan sekitar pukul 8 pagi.

Direktur Ilmu Kelautan Seaworld Trevor Long mengatakan upaya bantuan tersebut berlangsung dramatis namun sekaligus menyedihkan. "Ini adalah paus yang masih sangat mudah, yang terlilit jala hampir keseluruhannya, dan tampak sekali bayi paus itu stress dan juga induknya." kata Long.

Diperlukan waktu sekitar 45 menit untuk menyelamatkan binatang tersebut. "Induknya berada sangat dekat dengan bayinya, dan juga sangat dekat dengan kami, dan memperhatikan dengan seksama apa yang kami lakukan."

Para penolong merasa yakin sepenuhnya bahwa induk paus itu sadar bahwa mereka sedang menolong anaknya. "Dan bukannya berusaha melukainya, dan itulah mengapa induknya begitu tenang."

Trevor Long mengaakan kedua paus itu, induk dan anaknya sama-sama terkena lilitan jala. Induknya mengalami lilitan di hidungnnya, dan ada lobang besar di sampingnya di mana sebelumnya ada anaknya.

"Anaknya mengalami luka-luka di kulitnya karena kemungkinan dia menggesek-gesek jala tersebut, namun menurut saya tidak berbahaya, hanya menunjukkan mereka sudah terjalit jala beberapa waktu lamanya."

Lihat beritanya dalam bahasa Ingris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement