Senin 15 Oct 2018 16:10 WIB

Sembilan Pendaki Meninggal di Pegunungan Himalaya

Badai dasyat menghancurkan kamp pendaki di Himalaya.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Puncak Pegunungan Himalaya
Foto: AP PHOTO
Puncak Pegunungan Himalaya

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Sembilan pendaki gunung meninggal dunia setelah badai dahsyat menghancurkan kamp utama mereka di Himalaya. Menurut kepolisian setempat, korban meninggal terdiri dari lima pendaki Korea Selatan (Korsel) dan empat pemandu lokal asal Nepal.

Dilansir the Guardian, Senin (15/10), salah satu korban meninggal yaitu Kim Chang-ho. Kim merupakan pemecah rekor orang tercepat yang mampu mencapai puncak 14 gunung tertinggi di dunia tanpa bantuan oksigen tambahan pada 2013 lalu. Itu merupakan kecelakaan pendakian gunung terburuk di Nepal selama dua tahun terakhir.

Petugas kepolisian Bir Bahadur Budhamagar mengatakan penduduk setempat telah membantu tim penyelamat dalam mengevakuasi kesembilan korban dari dekat kamp pangkalan mereka di Gunung Gurja, puncak 7.193 meter sekitar 215 km barat laut Kathmandu.

"Jasad kelima orang Korsel dan empat warga Nepal telah diidentifikasi," kata Budhamagar kepada Reuters dari distrik Myagdi di mana kecelakaan itu terjadi.

Para pendaki  Korsel itu sedang melakukan ekspedisi. Tim ekspedisi dipimpin oleh Kim. Saat badai terjadi korban berada di kamp mereka di ketinggian 3.500 meter.

Nepal adalah rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest. Banyaknya pendaki asing yang mengunjungi Nepal menjadikan sektor itu sebagai sumber pendapatan utama bagi negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement